Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menyebut mengaku bakal menggencarkan pembagian susu dan makan siang untuk masyarakat Indonesia. Ia menyebut setidaknya ada tiga manfaat yang bisa dirasakan dari program ini.
Menurutnya, program ini bisa membantu masyarakat Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG). Pernyataan ini disampaikan oleh Gibran dalam rangkaian acara Waktunya Indonesia Maju yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC) pada hari Minggu (10/12/2023).
Manfaat yang bisa dirasakan, kata Gibran, terutama dari sisi pengalihan pengeluaran. Karena dibiayai negara, dana makan siang bisa dipakai untuk belanja keperluan lain.
"Pertama, membantu keluarga untuk memperoleh penghasilan tambahan, karena makan siangnya disediakan oleh negara. Kedua, mencapai zero hunger, sehingga tidak akan ada lagi anak yang mengalami kelaparan," ujar Gibran dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Blusukan ke Pasar Rumput, Emak-emak Curhat ke Gibran: Rumah Mau Kena Gusur, Kapan Pindah ke Rusun?
Selain itu, dengan adanya program ini, pemerataan hak atas pemenuhan gizi menjadi bisa terwujudkan di semua daerah di Indonesia.
"Ketiga, menciptakan pemerataan, di mana anak-anak Jakarta, Sumatera, Papua, Jawa, dan seluruh anak Indonesia mendapatkan hak yang sama untuk makan dengan gizi yang setara,” ucapnya.
Menurut putra Presiden Joko Widodo itu, program makan siang dan susu gratis ini memang menuai polemik. Namun, nyatanya terdapat 76 negara lain yang telah menerapkannya.
"Ini memang banyak yang nyinyir, tetapi program makan siang gratis dan susu gratis sudah ada di 76 negara, dan manfaatnya sudah dirasakan oleh 400 juta anak," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap ketika sudah terpilih tiga manfaat itu bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Tanggapi Santai Hasil Survei Litbang Kompas, Gibran: Kalau Turun Laporkan, Kalau Naik Nggak Usah
"Gratis bapak ibu. Kita harap ke depan tidak ada lagi anak anak yang kelaparan, yang di Jakarta, Sumatera, Kalimantan, semua dapat hak yang sama," pungkas Gibran.