Suara.com - Juru Bicara Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Surya Tjandra merespons hasil elektabilitas AMIN melampaui pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD versi survei Litbang Kompas.
Menurut Surya, hasil survei tersebut menjadi pemicu semangat baru bagi Timnas AMIN. Selain itu, hasil survei itu menandakan jika Pilpres akan digelar dua putaran.
"Tentunya ini kabar yang akan memacu semangat kami bekerja lebih keras. Lihat hasil survei tersebut pilpres kemungkinan besar akan terlaksana dua putaran," kata Surya kepada Suara.com, Senin (11/12/2023).
Oleh sebab itu, Surya memandang hasil survei Litbang Kompas membuat Timnas AMIN membutuhkan persiapan yang lebih matang. Surya juga mengomentari mengenai tingginya responden yang belum menyatakan memilih paslon tertentu.
Surya menilai ada faktor putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90 yang juga membantu memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, Surya berpandangan ada pula faktor ketidakpercayaan akibat kegagalan pemerintah mengatasi korupsi. Ia mengambil contoh kasus Ketua KPK nonaktif, Firli Bahuri.
"Meningkatnya pemilih bimbang kelihatannya ada hubungan langsung dengan strategi paslon 2 yang merusak sistem hukum Mahkamah Konstitusi. Di mana paman cawapresnya melakukan pelanggaran etika berat meloloskannya hingga diberhentikan dari Ketua MK," ujar Surya.
Namun begitu, Surya sendiri masih merasa yakin bahwa mayoritas pemilih AMIN merupakan pemilih yang cerdas dan tidak memakai cara-cara terlarang saat berkampanye. Sehingga hal itu bisa mendorong kemenangan AMIN dalam Pilpres 2024.
"Kami beruntung karena pemilih cerdas inilah justru pendukung paling besar pasangan Anies-Imin," papar diam
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Takluk dari Anies, Basis Suara di Jateng Direbut Gibran
Survei Litbang Kompas
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terkait elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2024. Hasilnya, capres-cawapres Prabowo-Gibran ungguli pasangan lainnya.
Pada hasil survei kali ini, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 39,3 persen. Elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2 tersebut lumayan jauh dari rivalnya.
Di posisi kedua terdapat Anies-Muhaimin yang memperoleh 16,7 persen. Ganjar-Mahfud justru berbeda di peringkat paling buncit karena hanya mendapatkan 15,3 persen suara.
Sementara itu, sebanyak 28,7 persen responden memilih opsi belum menentukan pilihan.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023. Survei ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak dilibatkan dalam pengambilan survei ini.
Batas kesalahan survei ini kurang lebih 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.