Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontrasS) mencatat ketiga calon presiden peserta Pemilu 2024 memiliki rekam jejak pelanggaran Hak Asasi Manusia atau HAM. Ketiga capres tersebut yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Kami sebelumnya juga sudah menyampaikan dari masing-masing capres itu punya rekam jejak berkaitan dengan isu hak asasi manusia,” kata Wakil Koordinator KontrasS, Andi M. Rizaldy saat ditemui di kantor KontrasS, Jakarta, Minggu (10/12/2023).
Andi menjelaskan, dugaan pelanggaran HAM Anies Baswedan terjadi saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Penelusuran kami Anies Baswedan memiliki keterkaitan dengan isu penggusuran paksa selama di Jakarta,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Tak Serius Selesaikan Pelanggaran HAM Berat, KontraS: Kadang Jadi Aktor Pelanggar HAM
Kemudian, Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang cukup kelam pada masa orde baru. Prabowo diduga tutut andil dalam melakukan penculikan terhadap aktivis 1997-1998.
Sedangkan Ganjar Pranowo juga diduga menjadi aktor pelanggaran HAM saat ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Ganjar Pranowo berkaitan dengan isu Wadas (perampasan lahan warga) dan juga isu lingkungan lainnya,” ucapnya.
Negara, lanjut Andi, seharusnya melakukan vetting mechanism, yakni tidak menempatkan orang-orang yang bermasalah dengan HAM di dalam posisi strategis.
“Kita sama-sama tahu bahwa pemerintahan Jokowi mengakomodir Prabowo Subianto sebagai menterinya saat itu, padahal Prabowo memiliki rekam jejak berkaitan dengan isu kasus penculikan aktivis 97-98,” tandas Andi.
Baca Juga: Janji Mahfud MD Jika Terpilih: Proyek yang Hanya Dinikmati Orang Kaya Saja, Kita Hentikan