Suara.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak menyiapkan diri secara khusus dalam menghadapi debat Pilpres 2024 perdana pada pekan depan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani menegaskan Prabowo berkegiatan seperti biasa.
"Pak Prabowo persiapannya nggak ada yang khusus," kata Muzani usai hadir di deklarasi Warteg (Warga Tegal) dukung Prabowo-Gibran di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12/2023).
Kendati begitu, Prabowo kekinian juga menjaga kesehatan dengan meminum jamu hingga tetap olahraga renang.
Baca Juga: KontraS Dorong Penuntasan HAM Berat Dibahas Secara Substansial Di Debat Pilpres 2024
"Beliau persiapannya ya seperti biasa membaca, mendengar, kemudian tetap berolahraga, berenang, minum jamu," kata Muzani.
Sudah Pengalaman
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto disebut tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi debat capres dan cawaprea perdana.
Diketahui topik atau tema debat pertama, yakni membahas pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
"Tidak ada persiapan khusus. Yang jelas kita kemarin banyak bicara tentang reformasi birokrasi, HAM, penegakan hukum sebagai satu hal yang menjadi, kan Pam Prabowo ini waktu saya masih beda kubu dia periode 2014-2019 kan kita sudah mengikuti jalannya debat waktu beliau jadi capres sebelumnya," kata Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko di Medcen TKN, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).
Baca Juga: Profil Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel, Dua Moderator Debat Capres Pertama
Menurut Budiman, Prabowo sudah berpengalaman dalam mengikuti debat sehingga tidak perlu diajari lagi.
"Jadi menurut saya, Pak Prabowo tidak harus diajari lagi ya. Beliau sudah berpengalaman," kata Budiman.
Ia menyebut berpandangan, Prabowo jauh lebih berpengalaman. Terlebih Prabowo sudah pernah mengikuti debat sejak berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres pada Pilpres 2009.
"Dan beliau bisa menjawab persoalan itu. Mungkin yang berkaitan dengan reformasi birokrasi, politik demokrasi, dan ham ya isu terbaru saja yang memang harus kita siapkan," kata Budiman.
Topik Debat
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan ada perubahan tema debat capres dan cawapres 2024.
Dia menjelaskan debat perdana akan menjadi porsi untuk capres dengan membahas pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat yang akan diikuti oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tersebut akan diselenggarakan di kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023.
Kemudian, debat kedua akan menjadi porsi bagi masing-masing cawapres yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
“Debat kedua yang menjadi porsinya cawapres untuk berdebat, temanya adalah ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan perkotaan,” kata Hasyim di Kantor KPU Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Debat tersebut akan digelar pada 22 Desember 2023. Namun, KPU belum memastikan lokasi debat antarcawapres itu digelar.
Untuk debat ketiga, para capres akan kembali saling berdebat pada 7 Januari 2024 dengan membahas pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Lebih lanjut, Hasyim menjelaskan, debat keempat akan kembali menjadi porsi untuk cawapres dengan membahas pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa. Adapun waktu pelaksanaan debat cawapres kedua ini ialah 21 Januari 2024.
“Kemudian, topik terakhir, tema debat terakhir menjadi porsinya debat capres meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi,” tutur Hasyim.
Debat terakhir ini diketahui akan digelar pada 4 Februari 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat.
Hasyim menjelaskan pasangan capres dan cawapres akan saling mendampingi di atas panggung debat. Namun, pada debat capres, porsi bicara hanya akan diberikan kepada capres, demikian pula sebaliknya pada saat debat cawapres.
“Intinya, yang bicara, boleh dikatakan kalau debat capres ya sepenuhnya capres. Kalau cawapres, sepenuhnya cawapres,” tandas Hasyim.