Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku sudah biasa diremehkan oleh pihak yang pesimis dirinya bisa mendaftarkan diri sebagai capres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anies menilai tidak perlu membalasnya dengan pernyataan, namun dengan kenyataan.
"Bagian kita adalah menjawab orang-orang meremehkan, bukan dengan pernyataan tapi kenyataan," kata Anies di GOR Ewangga, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu, (9/12/2023).
Anies menekankan saat ini kenyataan di lapangan, masyarakat membutuhkan adanya perubahan.
Baca Juga: Janji Ganjar akan Penjarakan Koruptor di Nusakambangan: Tempatnya Jauh, Terpencil dari Mana-mana
Sebab, lanjut dia, masyarakat sudah lelah dengan tingginya harga bahan pokok, sulitnya mencari lapangan kerja, dan harga pupuk yang tinggi.
"Ibu, bapak memilih untuk datang ke sini memilih hadir dalam pertemuan tentang perubahan. Kenapa karena ibu bapak bukan penonton perubahan tapi Ibu bapak adalah penggerak dan pejuang perubahan," ujar Anies.
Oleh karena itu, Anies mengajak masyarakat untuk memberikan hak suaranya pada 14 Februari 2024 dan memilih dirinya bersama Muhaimin Iskandar.
Sebagai informasi, memasuki masa kampanye pekan kedua, Anies melanjutkan rangkaian kampanyenya dengan mengunjungi sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Hari ini, dia bersama istrinya, Fery Farhati akan menyapa warga untuk berkampanye di Kuningan, Cirebon, dan Indramayu.
Baca Juga: Anaknya Tak Ikut ke Kuningan, Mau Debat dengan Alam Ganjar? Anies: Nggak Lah, Dia Bilang Ngobrol