Kampanye Politik Gimmick: Mulai dari Gemoy, Nonton One Piece, Hingga Salam Hunger Games

Sabtu, 09 Desember 2023 | 15:21 WIB
Kampanye Politik Gimmick: Mulai dari Gemoy, Nonton One Piece, Hingga Salam Hunger Games
Ilustrasi capres 2024: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini kata 'gimmick' masih ramai menjadi perbincangan. Kata ini juga cukup populer di tengah masyarakat, terutama anak muda.

Kendati demikian, istilah gimmick bukanlah kata yang digunakan dalam obrolan sehari-hari. Namun, nyatanya saat ini semakin banyak bahasa gaul yang kerap diucapkan anak muda dan dengan sangat cepat menjadi tren di media sosial.

Biasanya, kata ini ditujukan kepada publik figur yang ingin menarik perhatian masyarakat. Terkadang istilah ini pun kerap diasumsikan sebagai hal yang negatif.

Istilah gimmick ini mulai ramai bersliweran usai memasuki bulan-bulan politik. Pada bidang ini juga biasa dikenal sebagai politik gimmick.

Baca Juga: Siapa Agos Gemoy, Tiktoker yang Copot Stiker Caleg NasDem di Rumahnya Sendiri

Menurut Dr. Tengku Murphi Nusmir, politik tanpa gimmick kurang menarik. Bentuk gimmick dalam politik pun sangat beragam, tak hanya dari sisi program kerja pemerintah saja.

Misalnya jika seorang pejabat memakai fashion yang ramai dikenakan oleh anak muda. Biasanya hal ini sangat ampuh untuk menarik perhatian mereka.

Contoh lain dari politik gimmick yang ramai menjadi sorotan belakangan ini adalah julukan 'gemoy' yang menempel pada capres no.2 yakni Prabowo Subianto.

Siapa sangka dalam gimmick ini ternyata para generasi muda yang menjadi sasaran empuk. Berikut ulasannya.

Efek Kata Gemoy Ke Elektoral Prabowo

Baca Juga: Hati-hati! Bawaslu Sebut Pengancam Agos Gemoy yang Copot Stiker Caleg di Rumahnya Bisa Kena Pidana

Menurut Denny JA, survei LSI baru saja selesai untuk bulan November 2023. Data menunjukkan peningkatan dukungan kepada Prabowo dari kalangan milenial, yaitu pemilih muda yang lahir setelah tahun 1982.

Di bulan Oktober 2023, di kalangan milenial sebanyak 36,9% mendukung Prabowo. Tapi sejalan dengan semakin populernya istilah gemoy, di bulan November 2023, kalangan milenial yang mendukung Prabowo meningkat menjadi 41,6%.

"Populernya kata gemoi ini sendiri memberikan efek elektoral yang signifikan kepada Prabowo. Atau semakin populernya julukan gemoy untuk Prabowo itu cerminan semakin Prabowo disukai, terutama di kalangan mienial," tutur Denny.

Anies Baswedan Gimmick Nonton One Piece

Jika dilihat dari kabar yang berlalu lalang, tak hanya Prabowo Subianto saja loh yang menggunakan politik gimmick demi menggaet suara anak muda. Capres lain pun sama, salah satunya Anies Baswedan yanng beberapa waktu lalu pamer menonton serial anime berjudul One Piece.

Anies Baswedan di akun Twitter miliknya unggah foto saat ia bersama keluarganya sedang asyik menonton One Piece di televisi. Menurut Anies di keterangan foto bahwa ia nonton One Piece karena saran dari anak-anaknya.

"Mengikuti saran anak2 dan netizen soal rekomendasi film. Seru juga ya," tulis keterangan pada foto tersebut.

Ganjar Pranowo dan Salam Hunger Games

Salam tiga jari ini ditunjukan Ganjar Pranowo lewat akun sosial media Twitternya, yang memperlihatkan dirinya berdiri di tengah-tengah para pendukung yang mengelilinginya. Di mana semua pendukung kompak mengenakan baju hitam sambil mengacungkan tiga jari, telunjuk jari tengah dan jari manis.

"Ini bukan tentang Ganjar. Ini bukan tentang kekuasaan. Ini tentang Indonesia," tulis dalam video tersebut.

Lebih lanjut, capres yang diusung PDIP ini lantas menjelaskan tiga jari yang diacungkannya mewakili janji yang dibawanya, agar dipilih masyarakat untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Tiga hari tiga janji: Taat pada Tuhan, patuh pada hukum, dan setia pada rakyat," jelas Ganjar dalam caption video tersebut.

Tidak sedikit yang menyebut dan mengaitkan salam tiga jari itu dengan film unger Games: Mockingjay Part 1. Sementara itu melansir CBD, salam tiga jari ini disebut sangat serupa dengan film Hunger Games: Mockingjay Part 1 yang mengacungkan tiga jari tengah, yang ternyata punya arti simbol pemberontakan masyarakat terhadap pemimpin.

Politik gimmick meman tidak dapat luput digunakan para elit untuk mendulang suara, namun sebagai pemilih kita pun tidak boleh terlena dan tetap fokus pada hal-hal substansial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI