Suara.com - Calon Presiden (capres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan menjanjikan kebijakan yang menguntungkan bagi pedagang, khususnya pedagang mikro kecil.
Janji itu disampaikan saat mengunjungi Pasar Kepuh, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar) untuk mendengar langsung keluhan sejumlah pedagang.
Salah satu yang dikeluhkan, yakni kenaikan harga. Kondisi tersebut menyebabkan pedagang mengalami penurunan omzet penjualan.
"Kalau biasanya beli Rp 90 ribu karena harganya naik belinya cuma Rp 60-50 ribu, jadi omzet mereka turun drastis. Itu yang dikeluhkan oleh masyarakat pedagang di sini," kata Anies, Sabtu (9/12/2023).
Baca Juga: NasDem Pede, Anies-Muhaimin Bakal Rebut Basis Pemilih Prabowo di Jawa Barat
Berdasarkan hal tersebut, Anies menyatakan salah satu solusinya membuka akses permodalan untuk usaha mikro dan kecil yang lebih besar lagi.
"Jadi, saat ini akses pada permodalan untuk usaha mikro dan kecil itu amat terbatas dibandingkan yang menengah dan besar. Karena itulah mengapa kami melihat penting sekali memberikan akses itu. Supaya akses mikro kecil punya tambahan modal agar mereka bisa berkembang. Prinsipnya adalah menyusun kebijakan untuk membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," tutur dia.
Impor Daging
Lebih lanjut, Anies mengaku mendengar keluhan yang berasal dari pedagang daging karena jualannya tergerus akibat impor daging yang masif. Namun, penjualan daging lokal yang sangat anjlok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan saat berkunjung ke petani dan peternak di Lampung juga mendapatkan keluhan yang serupa.
Baca Juga: Siap Hadapi Debat, TKN Tegaskan Prabowo Gibran Sudah Kebal Kampanye Negatif dan Fitnah
Dia menyebut, rata-rata konsumsi daging per kapita dunia 6,5 kilogram per kapita. Namun, di Indonesia baru 2,5 kilogram sedangkan di Jakarta sudah hampir 6,5 kilogram.
"Nah kita harus meningkatkan produksi disaat yang sama meningkatkan efisiensi supaya harganya terjangkau dan mengendalikan impor," ujar Anies.
Dalam persaoalan impor daging, Anies mengatakan harus mengkaji sistem kuota yang sampai saat ini dipertahankan.
"Selama ini dengan sistem kuota, kita harus kaji lagi apakah sistem kuotanya dipertahankan atau kita menggunakan sistem tarif nah itu harus dikaji, tapi itu intinya adalah konsumsi kita itu harus ditingkatkan, daya beli masyarakat meningkat harganya bisa terjangkau," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kunjungan Anies di Kabupaten Kuningan merupakan rangkaian agenda kampanye di sejumlah wilayah yang ada di Jabar.
Rencananya, Anies bersama tim kampanye akan menyapa warga dan calon pemilihnya di Kuningan, Cirebon, dan Indramayu.