Timnas AMIN Ajak 6 Juta Warga Jakarta Tolak Usulan Gubernur Dipilih Presiden di RUU DKJ

Kamis, 07 Desember 2023 | 18:38 WIB
Timnas AMIN Ajak 6 Juta Warga Jakarta Tolak Usulan Gubernur Dipilih Presiden di RUU DKJ
Juru Bicara Timnas AMIN, Marco Kusumawijaya mengajak warga Jakarta menolak RUU DKJ. [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan menolak usulan Gubernur Jakarta dipilih oleh Presiden seperti yang tertuang dalam draf Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Sebab, regulasi tersebut dinilai akan merugikan masyarakat.

Juru Bicara Timnas AMIN, Marco Kusumawijaya pun mengajak 6 juta warga Jakarta yang memiliki hak pilih untuk menolak RUU DKJ ini.

"Saya mengimbau betul, 6 juta suara Jakarta harus menolak ini (RUU DKJ)," ujar Marco di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Menurut Marco, RUU DKJ ini membuat masyarakat kehilangan suara yang seharusnya bisa digunakan untuk memilih pemimpinnya lewat Pilkada.

Bahkan, ia mengemukakan nasib Jakarta, bila draf tersebut disahkan, bakal bergantung dengan keputusan presiden yang akan menentukan pilihannya.

"Anda bayangkan nanti, Anda nggak punya hak pilih gubernur dan wakil gubernur anda. Anda tidak bisa menentukan nasib Jakarta," ucapnya.

Awasi Proses RUU DKJ

Ia juga mengajak masyarakat untuk mengawasi proses penyusunan RUU DKJ yang saat ini berjalan di DPR.

Menurutnya harus dipastikan opsi peniadaan Pilkada itu dihapuskan sebelum draf disahkan menjadi undang-undang.

Baca Juga: Wacana Gubernur Ditunjuk Presiden Seperti Kembali ke Era VOC, JJ Rizal: DKJ Itu Daerah Kompeni Jakarta

"Sekarang bolanya ada di DPR, kita awasi DPR kita, kita lawan. Yang jelas AMIN pasti menolak jadi kekuatan yang harus kita pilih unthk menolak itu adalah di AMIN," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI