Suara.com - Kekeliruan Gibran Rakabuming Raka menyebut asam folat menjadi asam sulfat diyakini tidak memberikan dampak besar terhadap elektoral Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran. Termasuk keberlanjutan kegiatan kampanye pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
Pengamat politik dari Populi Center, Dimas Ramadhan memberikan alasan mengapa kesalahan ucap Gibran itu tidak memiliki dampak negatif yang besar.
Menurut Dimas, bukan karena penting atau tidak pentingnya pernyataan Gibran. Melainkan karena mayoritas masyarakat tidak mengikuti isu yang sedang dibahas Gibran ketika salah ucap asam folat menjadi asam sulfat.
Baca Juga: Gibran Ogah Ikut Debat yang Tidak Resmi, TPN Ganjar-Mahfud: Harusnya Sebar Gagasan Lebih Luas
"Kalau kita mau lihat lebih luas lagi orang yang memperhatikan isu dalam hal ini, misalnya stunting ya, isu stunting ini nggak terlalu banyak orangnya yang memperhatikan. Mau itu asam folat mau itu asam sulfat, sebagian besar masyarakat kita mungkin nggak bisa membedakan juga sebenarnya, gitu ya," tutur Dimas kepada Suara.com, Kamis (7/12/2023).
Meski tidak berpengaruh di kalangan masyarakat luas, Dimas melihat pernyataan Gibran yang salah ucap itu masih menjadi sorotan di kalangan masyarakat terdidik. Menurutnya, kalangan masyarakat terdidik mungkin akan menjadikan kesalagan ucap Gibran itu sebagai bentuk penilaian sebelum menentukan pilihan.
"Bahwa kemudian ada kalangan terdidik ya yang kemudian menjadikan itu sebagai sebuah isu bahwa itu berbahaya dan lain sebagainya, itu nggak terlalu banyak," kata Dimas.
Hal lain yang membuat kesalahan Gibran itu tidak membawa pengaruh negatif terhadap elektoral adalah karena kesalahan Gibran bersifat personal. Artinya pernyataan tidak bersifat menyerang siapapun, termasuk kelompok capres dan cawapres lain.
"Sekali lagi isu yang spesifik seperti stunting asam folat, asam sulfat itu orang nggak banyak paham sekalipun mau didengungkan oleh buzzer kalaupun itu dimainkan diolah itu saya rasa nggak akan berpengaruh banyak," kata Dimas.
Baca Juga: Dulu Pasangkan Mahkota Putri Solo, Iriana Jokowi Tak Menyangka Selvi Ananda Jadi Mantunya
Gibran Salah Sebut
Sebelumnya ucapan Gibran itu mendadak viral di media sosial. Pernyataan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut dilontarkan ketika dirinya menghadiri acara dialog dengan sejumlah influencer di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023).
Awalnya, suami Selvi Ananda itu berbicara soal Indonesia Emas 2045.
Untuk mewujudkannya, Gibran menganggap penting untuk menyiapkan generasi masa depan sedari dini.
Karena itu, Gibran dengan pasangan capresnya yakni Prabowo Subianto telah menyiapkan sejumlah program di Pilpres 2024.
Salah satunya ialah pembagian susu gratis bagi para pelajar. Lalu, keduanya juga menyiapkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) khusus ibu dan anak.
Kartu itu sengaja dibuat Gibran untuk dapat memonitor tumbuh kembang anak bahkan ketika masih di dalam kandungan.
"Lalu ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi gak, berat badannya tinggi badannya oke gak," kata Gibran dikutip Suara.com dari sebuah video TikTok @idrisbue pada Senin (4/12/2023).
Ucapan Gibran itu lantas menjadi sorotan salah satu warganet. Pemilik akun X @alwnif menyadari Gibran salah ucap yang seharusnya asam folat menjadi asam sulfat.
"Ini tim nya mas @gibran_tweet kurang persiapan apa gimana? 'asam sulfat untuk ibu hamil terpenuhi atau tidak' itu maksudnya apa?" cuitnya.
Asam sulfat sendiri merupakan bahan untuk membuat baterai. Sementara untuk ibu hamil ialah asam folat.