Menurut pengakuannya, pihak timses caleg mendesak agar dirinya segera menghapus video keluhannya di TikTok. Jika dalam kurun waktu 3 hari video itu masih belum dihapus, maka pihak timses caleg mengancam akan menyeret Agos ke meja hijau.
"Dalam tempo tiga hari, pihak tersebut meminta agar video TikTok penempelan stiker tanpa izin itu untuk di take down. Jika tidak saya akan dibawa ke jalur hukum," tutup Agos Gemoy.
Klarifikasi Agos yang juga meminta bantuan kepada Presiden Jokowi itu ramai disorot warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut sudah ditonton 950 ribu kali dan mendapatkan 16 ribu tanda suka.
Warganet juga banyak yang memberikan dukungan kepada Agos. Tak sedikit dari mereka yang balas memgkritik oknum penempel stiker caleg karena tidak memiliki etika.
"Main somasi aja, stiker kayak gitu ngerusak tatanan rumah njr. Mana susah banget dibersihinnya, kaca mahal-mahal cuman buat ditempelin caleg partai," kritik warganet.
"Belum jadi dewan perwakilan rakyat saja sudah menyusahkan rakyat, gimana kalau sudah jadi? Waduh, waduh, makin berat saja dunia ini. Rakyat bawah selalu saja ya suaranya tak pernah didengar atau dipedulikan," sentil warganet.
"Gua juga benci banget sama orang orang yang main asal tempel stiker di wilayah orang tanpa izin, gak cuma stiker caleg ya, stiker promosi, stiker bus, apapun jenis stiker," aku warganet.
"Agak kocak, rumah ya hak properti pemilik lah, gak sembarangan bisa ditempelin apapun, spill partai, giles aja yang kek gini," tambah yang lain.
"Laporin balik aja, perusakan properti dan masuk pekarangan tanpa izin, Partai dan calegnya siapa nih?" saran warganet.
Baca Juga: Warga Ngeluh Rumah Ditempeli Stiker Caleg Tanpa Izin, Berujung Dikirimi Surat Somasi
"Lah, ko aneh ya? Itukan rumahnya dia, hak-hak dia dong mau dicabut atau ngga, malahan yang ada yang nempel itu stiker laporin balik aja, nempelin stiker tanpa izin," timpal lainnya.