Suara.com - Juru bicara Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Billy David mengungkapkan bakal ada seorang mantan kader Partai Demokrat yang akan bergabung dalam Timnas AMIN.
Meski begitu, pihaknya masih menyimpan rapat-rapat nama mantan kader partai berlambang bintang merci yang akan bergabung dengan Timnas AMIN.
"Clue-nya (mantan) Kader Demokrat," ujar Billy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/12/2023).
Namun, Billy enggan menyebut secara detail siapa eks kader Demokrat yang akan gabung Timnas AMIN.
Baca Juga: Gibran Salah Sebut Asam Sulfat untuk Ibu Hamil, Timnas AMIN: Orang Tahu Pengetahuannya Seperti Apa
Ia hanya mengatakan, calon anggota Timnas AMIN belakangan ini telah menyorot perhatian publik.
"Kalau ngikutin ramai-ramai harusnya paham,” kata Billy.
Lebih lanjut, Billy menyampaikan jumlah anggota Timnas AMIN akan terus bertambah. Dia menilai Timnas AMIN terbuka dengan pihak mana pun yang ingin berpartisipasi.
"Timnas AMIN menyambut baik siapapun yang akan bergabung. Kami yakin akan banyak yang kembali ke jalan yang benar setelah momentum 'naturalisasi' ini," jelasnya.
Berdasarkan agenda resmi Timnas AMIN yang diterima Suara.com, dijelaskan akan ada konferensi pers terkait 'naturalisasi' pemain ke Timnas AMIN pukul 13.00 WIB siang ini.
Baca Juga: Timnas AMIN Akui Usulkan Debat Cawapres Tetap Didampingi Capres, Tapi...
Kapten Muhammad Syaugi Alaydrus direncanakan akan memimpin konferensi pers tersebut.
Sebelumnya, ada sejumlah kader Demokrat yang mengungkapkan kekecewaan karena partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono memilih mendukung Prabwo-Gibran.
Hal itu yang kemudian membuat sejumlah kader Demokrat memutuskan keluar dari partai tersebut. Salah satu nama yang menarik yakni Berlian Idris. Dokter spesialis jantung tersebut menuliskannya di akun media sosial atas namanya.
"Bismillah. Dengan berat hati saya kabarkan bhw minggu lalu, Senin, 27 Nov 2023, saya menyampaikan surat pengunduran diri saya sbg kader & pengurus Partai Demokrat," ungkap Dokter Berlian Idris melalui akun Twitter @berlianidris.
"Alasannya adalah, saya tidak bisa mendukung Cawapres Demokrat Gibran Rakabuming Raka. Rasanya tidak etis kalau saya bukan hanya tidak mendukung, bahkan mengkritik paslon Demokrat sementara saya masih berstatus kader," katanya.