Pihaknya juga akan membangun ekosistem yang mempersiapkan santri yang jadi ilmuwan, usahawan dan entrepreneur. Sebab, banyak santri keren, tetapi memiliki usaha sendiri dan bukan by design.
"Nah, itu semua yang akan kita design agar semua santri merata punya kesempatan. Agar produk pesantren yang unggul semakin banyak. Go internasional bukan karena usaha pribadi, tapi disiapkan," tegasnya.
Dikatakan, tenaga pekerja dari pesantren lebih punya tanggung jawab moral. Sebab, sejak masuk sudah dididik jangan rakus dan makan hak orang lain, dan nilai kepesantrenan lainnya.
Mahfud juga akan menata Mahad Aly, semacam perguruan tinggi di pondok pesantren. Padahal, banyak ilmuwan dan ahli yang lahir dari institusi pendidikan tinggi pesantren ini.
"Saya ketemu KH. Afifuddin Muhajir di Situbondo, ahli fiqh siyasah, dia menguasai kitab-kitab hebat. Dia pendiri Mahad Aly, tetapi tidak disertifikasi padahal melahirkan lulusan-lulusan yang hebat-hebat," katanya.
"Nah soal Mahad Aly, program pasca sarjana dan perguruan tinggi akan seperti apa? Diakreditasi Kemenag tapi tak disertifikasi Pemerintah. Padahal ini jauh lebih hebat dari yang umum. Kita akan taya kembali," sambungnya.