Bertemu Ulama dan Habib se-DKI, Mahfud Sesumbar Bakal Sejahterakan Guru Ngaji, Marbot hingga Ustaz

Rabu, 06 Desember 2023 | 05:40 WIB
Bertemu Ulama dan Habib se-DKI, Mahfud Sesumbar Bakal Sejahterakan Guru Ngaji, Marbot hingga Ustaz
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD bersilaturahmi dengan para ulama dan habib se-DKI Jakarta di iNews Tower, Jakarta, Selasa (5/12/2023). (Dok Tim Media Ganjar-Mahfud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD bersilaturahmi dengan para ulama dan habib se-DKI Jakarta di iNews Tower, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Di dalam pertemuan tersebut, Mahfud menyatakan, Islam di Indonesia berkembang pesat. Islam lahir di Mekah, tetapi tumbuh subur di nusantara.

"Majelis taklim, di desa-desa hingga kota. Punya majelis ilmu di mana-mana. Islam secara sosial, amat bagus di sini. Ada pesantren, dan macam-macam," kata Mahfud.

Menurutnya, masjid-masjid di Indonesia juga dikelola dengan baik oleh takmir. Pesantren juga demikian.

Baca Juga: Di Depan Santri Mahfud Sebut Politik Tidak Kotor, yang Kotor Para Pemainnya

Oleh sebab itu, Mahfud menyebut, pihaknya memiliki banyak program untuk pesantren, Dewan Kesejahteraan Masjid, ustaz hingga guru ngaji.

"Kita akan teruskan kebijakan yang sudah ada. Ada UU Pesantren dan Hari Santri Nasional. Itu melengkapi mozaik Ke-Indonesiaan kita dan bentuk pengakuan peran santri dan pesantren. Kita akan berikan perhatian lebih," tuturnya.

Menurutnya, guru ngaji, marbot, ustaz berhak mendapatkan honorarium yang layak.

"Alhamdulillah kita punya dana. Jumlahnya Rp 128 triliun. Tinggal gimana ngaturnya untuk kesejahteraan guru dan ustad," ungkapnya.

Bersama Ganjar, dirinya mengklaim bakal meningkatkan bantuan pesantren yang lebih adil dan merata. Khususnya pesantren yang kecil-kecil.

Baca Juga: Banyak APK Caleg Dipaku di Batang Pohon, Sudin Tamhut: Tidak Boleh, Pohon Bisa Terluka dan Keropos

"Ini akan kita atur kembali. Program penyetaraan untuk guru-guru madrasah. Penyeteraan institusinya, dan guru-gurunya. Sudah ada, tapi strateginya harus diperbaiki. Supaya guru madrasah, yang disertifikasi, tetap bertugas di madrasah di pesantren, supaya tidak pergi ke pendidikan negeri," tuturnya.

Pihaknya juga akan membangun ekosistem yang mempersiapkan santri yang jadi ilmuwan, usahawan dan entrepreneur. Sebab, banyak santri keren, tetapi memiliki usaha sendiri dan bukan by design.

"Nah, itu semua yang akan kita design agar semua santri merata punya kesempatan. Agar produk pesantren yang unggul semakin banyak. Go internasional bukan karena usaha pribadi, tapi disiapkan," tegasnya.

Dikatakan, tenaga pekerja dari pesantren lebih punya tanggung jawab moral. Sebab, sejak masuk sudah dididik jangan rakus dan makan hak orang lain, dan nilai kepesantrenan lainnya.

Mahfud juga akan menata Mahad Aly, semacam perguruan tinggi di pondok pesantren. Padahal, banyak ilmuwan dan ahli yang lahir dari institusi pendidikan tinggi pesantren ini.

"Saya ketemu KH. Afifuddin Muhajir di Situbondo, ahli fiqh siyasah, dia menguasai kitab-kitab hebat. Dia pendiri Mahad Aly, tetapi tidak disertifikasi padahal melahirkan lulusan-lulusan yang hebat-hebat," katanya.

"Nah soal Mahad Aly, program pasca sarjana dan perguruan tinggi akan seperti apa? Diakreditasi Kemenag tapi tak disertifikasi Pemerintah. Padahal ini jauh lebih hebat dari yang umum. Kita akan taya kembali," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI