Suara.com - Memasuki tahapan kampanye dalam Pemilu 2024 membuat alat praga kampanye atau APK calon legislatif (Caleg) bertebaran diberbagai tempat. Selain punya caleg, APK capres-cawapres juga kerap dipasang di pohon atau tempat yang memang seharusnya dilarang.
Pepohonan yang berada di pinggir jalan tidak luput dari aksi penempelan APK para Caleg.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Pusat, Mila Ananda, sangat menyayangkan hal ini kerap terjadi setiap masa kampanye.
Dalam aturannya, lanjut Mila, tidak diperbolehkan memasang APK atau iklan di pepohonan, terlebih sampai memantek iklan atau APK menggunakan paku.
“Kalau dalam aturan memang tidak diperbolehkan pasang di pohon. Bukan hanya APK partai saja, tapi bentuk iklan juga tidak boleh dipasang di pohon apalagi sampai memaku pohon," kata Mila, saat dikonfirmasi, Selasa (5/12/2023).
Mila menuturkan, paku yang ditancapkan ke dahan pohon bisa merusak pohon tersebut. Dalam jangka panjang pohon tersebut dapat kropos akibat luka dari paku tersebut.
"Bikin penyakit masuk itu ke pohon yang dikhawatirkan jika pohon itu luka," jelasnya.
Saat disinggung soal penindakan atau pencoptan APK tersebut, Mila mengaku harus berkoordinasi dengan stake holder terkait, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pihak Kelurahan dan Kecamatan.
"Untuk jumlah berapa banyak jumlah APK yang terpasang di pohon saya belum menerima laporan. Justru yang banyak itu berada di JPO, ralling jembatan, pagar pembatas," tandasnya.
Baca Juga: Ganjar Didoakan Jadi Presiden Di Ponpes Cipasung, Sang Istri: Semoga Indonesia Dapat Pemimpin Amanah
Tiga Paslon
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin (13/11/2023) telah menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian untuk jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.