Ditanya soal Pilih Pemimpin Gemoy, Anies: Emang Boleh?

Selasa, 05 Desember 2023 | 11:14 WIB
Ditanya soal Pilih Pemimpin Gemoy, Anies: Emang Boleh?
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan. (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan berkomentar terkait alasan memilih pemimpin gemas atau gemoy. Menurutnya hal itu boleh-boleh saja memilih pemimpin gemoy.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara 'Desak Anies' di Banjarmasin, Kalimanatan Selatan, Selasa (5/12/2023). Anies awalnya ditanya oleh salah satu anak muda terkait pemimpin gemoy.

"Emang boleh milih pemimpin yang menggemaskan?" tanya salah satu anak muda.

Anies mengatakan setiap orang di Indoenesia diperbolehkan memilih pemimpin dengan berbagai macam karakter.

Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Anies Bakal Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

"Emang boleh? Boleh enggak tuh? Boleh enggak? Bebas, Anda mau pilih karena keriting, karena warna matanya boleh, karena warna kulitnya, boleh, karena apa pun juga boleh, apa pun juga boleh," jawab Anies.

Capres Prabowo Subianto mendapat dukungan baru dari relawan yang mengatasnamakan Pandawa Lima di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). [Suara.com/Dea]
Capres Prabowo Subianto mendapat dukungan baru dari relawan yang mengatasnamakan Pandawa Lima di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). [Suara.com/Dea]

Oleh sebab itu, Anies menekankan bahwa memili pemimpin adalah hak segala orang. Begitu juga sebaliknya, setiap orang di Indonesia memiliki hak yang sama untuk dipilih.

"Karena itu ada dua hal ya, pun berhak untuk dipilih tidak ada larangan siapapun di sisi lain, siapa pun, berhak punya alasan apa pun untuk memilih," ucap Anies.

"Jadi republik ini itu tidak ada larangan untuk dicalonkan dan tidak ada larangan untuk memilih alasan dalam memilih pasangan atau calon, jadi enggak ada larangan sama sekali, jadi tidak ada," katanya.

Namun begitu, Anies menyarankan bagi para pemilih setidaknya memiliki dua syarat dalam memilih pemimpin yakni rekam jejak dan proses dalam meraih kepemimpinan.

Baca Juga: Lagi! Anies Kritik Pembangunan IKN: Modal Besar, Manfaatnya Mana?

"Nah kalau saya boleh menganjurkan maka saya akan pilih berdasarkan satu, saya nih, rekam jejaknya. Kedua dia memimpin dadakan atau memimpin sejak kecil," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI