Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan kembali melempar kritik atas proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Menurutnya, proyek itu memakan anggaran negara yang terlalu besar tapi tidak sesuai kebutuhan.
"Kita merasakan sekali betapa anggaran yang begitu besar sering tidak digunakan untuk kebutuhan yang urgent," ujar Anies dalam kampanyenya di Karawang, dikutip Selasa (5/12/2023).
Anies menerangkan, bahwa Indonesia memiliki kebutuhan yang lebih penting daripada hanya membangun IKN. Ia berpandangan, anggaran besar untuk pembangunan IKN dapat dipakai untuk membangun kota-kota lain di Indonesia.
"Kita punya kebutuhan urgent, saya sering katakan kita membangun IKN hari ini, uang sebesar itu kalau dipakai untuk membangun banyak kota supaya lebih maju, transportasi umum lebih baik, air minum lebih baik," tutur Anies.
"Manfaatnya mana? Lebih banyak di satu kota atau di banyak kota?" tanya Anies kemudian.
Lebih lanjut, Anies mengaku ingin memprioritaskan anggaran negara untuk kebutuhan masyarakat yang jauh lebih penting ketimbang pembangunan IKN.
"Kita ingin dana yang kita miliki yang terbatas itu dipakai untuk urusan yang urgent dan penting di negeri ini," ujar dia.
Bakal Kaji Ulang UU IKN
![IKN Nusantara. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/30/16472-ikn-nusantara-antara.jpg)
Sebelumnya, Anies mengaku akan mengkaji ulang UU IKN. Baginya, IKN masih berada di DKI Jakarta.
Baca Juga: Kampanye Di Karawang, Anies Ngaku Tak Punya Modal Buat Nyapres: Saya Ini Guru
"Kalau kata undang-undang, hari ini ibu kotanya masih Jakarta, dan menurut undang-undang, nantinya akan pindah ke Nusantara. Betul? Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua," kata Anies di acara Desak Anies, Bandung, Rabu (29/11/2023).