Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, membahas sejumlah hal yang dianggap menjadi masalah oleh tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Sulawesi Tengah. diantaranya soal sulitnya pendirian rumah ibadah, tidak adanya rumah potong hewan bersertifikat halal hingga dugaan tidak netralnya aparat dalam rangkaian Pilpres 2024.
Ganjar berkomitmen untuk mempermudah pendirian izinnya karena hal itu merupakan hak setiap warga negara yang dilindungi oleh hukum.
"Tadi ada masukan terkait kepentingan kelompok agama, bagaimana rumah ibadah yang bisa dibuat dengan mudah, semuanya juga fair, tidak dipersulit, itu tentu saja bagian dari kita menjaga NKRI," kata Ganjar sesuai pertemuan di sebuah hotel di Kota Palu, Sulawesi Tengah dikutip Selasa (5/12/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar juga diminta untuk mendirikan rumah potong hewan (RPH) bersertifikat halal karena di Sulteng belum ada. Ganjar menyatakan kesiapannya untuk melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Jurus Jitu Ganjar Bikin Pelaku UMKM Naik Kelas
"Ketika bapak insyaallah di takdirkan untuk terpilih, kami mohon, kami minta rumah potong hewan yang sudah bersertfikat halal, karena Sulawesi Tengah belum punya," kata salah seorang peserta dalam pertemuan tersebut.
"Oke, kita buatin," jawab Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga menerima kegelisahan soal netralitas aparat di Pilpres 2024. Ganjar kemudian meminta agar masyarakat untuk mencatat dan melaporkannya.
"Saya tentu saja sampaikan, karena tadi ada Bawaslu, sudah ada PR soal cerita netrlitas. Teman-teman tidak usah bnyak gelisah, dengarkan baik-baik, apa yang terjadi di catatat, dilaporkan, kita di tpn. di tpd jg sudah punya tempat pengaduan sehingga kami follow up. Kita minta dan saya yakin juga para petugas pasti akan bisa netral. Saya yakin betul," tuturnya.
Ada ratusan orang perwakilan dari tokoh adat, agama hingga tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: Kampanyekan Suaminya di Sumedang, Siti Atiqoh Ganjar Mendadak Diadang Warga, Diajak Lakukan Hal Ini