Suara.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran, Rosan Perkasa Roeslani angkat bicara soal format baru debat Pilpres 2024 dari KPU yang kini menjadi polemik di masyarakat. Terkait hal itu, Rosan menganggap adanya perdebatan soal format baru debat itu tak perlu lagi diperpanjang.
Dia pun memastikan jika pasangan Prabowo - Gibran siap mengikuti aturan yang dibuat oleh KPU termasuk soal format debat Capres - Cawapres.
"Sayang waktunya masyarakat terbuang percuma untuk menyaksikan polemik soal format debat. Yang pasti paslon Prabowo-Gibran siap mengikuti format apa pun yang diinginkan masyarakat dan ditetapkan oleh KPU," kata Rosan dikutip Selasa (5/12/2023).
Yang terpenting menurutnya, format debat tersebut bisa menjadi media untuk Capres-Cawapres berdebat soal gagasannya di depan masyarakat.
"Jauh lebih baik kalau setiap paslon berlomba-lomba menyampaikan gagasan besarnya masing-masing atau mempertontonkan aksi nyata yang bermanfaat untuk masyarakat. Contohnya seperti yang kami lakukan sekarang ini setiap hari di seluruh Indonesia," katanya.
![Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/26/45856-ketua-tkn-prabowo-gibran-rosan-roeslani.jpg)
Rosan mencontohkan program unggulan dari Prabowo - Ganjar salah satunya yakni memberikan makan siang sehat gratis setiap hari untuk anak-anak sekolah dasar di seluruh Indonesia. Program itu, kata dia akan gencar dilakukan pasangan nomor urut dua itu hingga akhir masa kampanye pada 10 Februari mendatang.
"Di TKN Prabowo-Gibran prinsip dalam kampanye kami adalah wajib memberikan manfaat langsung bagi orang lain dan orang banyak sesuai dengan kebutuhannya. Jadi bukan untuk kepentingan kami sendiri yang diprioritaskan. Itu sesuai dengan azas kekeluargaan dan prinsip gotong royong," bebernya.
Rosan mengatakan jika program itu juga akan diproritaskan Prabowo - Gibran di pemerintahan jika nantinya terpilih sebagai pemenang di Pilpres 2024.
"Selain untuk membebaskan 30 juta lebih anak usia dini dan 4,8 juta Ibu hamil dari bahaya stunting, dampak multiplier ekonominya juga sangat besar. Karena sumber daya manusia yang terlibat untuk melaksanakan kebijakan tersebut setiap hari bisa mencapai jutaan orang yang akan menikmati pendapatan tambahan dengan jumlah lebih tinggi dari UMR setiap bulannya, " kata Rosan.
Baca Juga: Jurus Jitu Ganjar Bikin Pelaku UMKM Naik Kelas
Siap Hadapi Format Baru Debat