Kantor DPW PSI Jogja Digeruduk Massa, Ade Armando Bakal Kena Sanksi Traktir Makan Kader Lagi?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 04 Desember 2023 | 19:26 WIB
Kantor DPW PSI Jogja Digeruduk Massa, Ade Armando Bakal Kena Sanksi Traktir Makan Kader Lagi?
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI di DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) angkat bicara soal kadernya, Ade Armando yang memancing kegaduhan warga Jogja, lantaran ungkapannya mengenai dinasti politik.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyatakan, hingga kini pernyataan resmi dari partainya soal kasus Ade Armando akan disampaikan langsung sang ketua umum, Kaesang Pangarep.

"Jadi nanti saya rasa Mas Ketum akan membuat pernyataan," katanya seperti dikutip Antara, Senin (4/12/2023).

Namun, terkait kemungkinan bakal ada sanksi atau tidaknya untuk Ade Armando masih belum diketahui pasti. Tetapi, Grace menegaskan, partainya telah memberi teguran keras terhadap Ade Armando.

"Masih dirapatkan, tapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ade Armando mengomentari mengenai dinasti politik yang disampaikan melalui akun media sosialnya.

Pandangan Sendiri

Ade menyatakan bahwa yang diungkapkannya mengenai Dinasti Politik ada di Yogyakarta murni pandangannya sendiri.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

"Saya harus clear kan, apa yang saya sampaikan di video saya tersebut sepenuhnya adalah pandangan saya, sikap politik saya. Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik, sikap politik, maupun policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya pandangan saya," ujarnya.

Baca Juga: Teguran Keras Kaesang kepada Ade Armando Terkait Politik Dinasti di Yogyakarta

Terakhir, ia kembali mengungkapkan permintaan maaf jika membuat kegaduhan yang membuat kontroversi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI