Ganjar Pranowo Kampanye di Palu: Korupsi Harus Disikat!

"Pemberantasan korupsi menjadi visi misi saya dengan Pak Mahfud. Korupsi harus disikat," kata Ganjar.
Suara.com - Calon presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pemberantasan korupsi menjadi salah satu prioritas visi misinya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikannya saat bertemu Tim Pemenangan Daerah (TPD), caleg partai pengusung dan relawan Ganjar-Mahfud di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023).
"Pemberantasan korupsi menjadi visi misi saya dengan Pak Mahfud. Korupsi harus disikat," kata Ganjar.
Ia mengaku selama menjabat Gubernur Jawa Tengah mengitikadkan dirinya sebagai pemimpin yang tidak korupsi dan tidak menipu.
Baca Juga: Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres, Cak Lontong Kehilangan Banyak Job
"Mboten korupsi, mboten menipu,” ujarnya.
Kendati begitu, ia menyadari memberantas korupsi bukanlah hal yang mudah. Ia menceritakan pengalamannya ketika ada seorang pegawai mencoba menyuapnya. Padahal dalam beberapa kesempatan ia selalu menegaskan agar jangan korupsi.
“Sejak hari ini tidak ada lagi korupsi, tidak ada lagi gratifikasi, tidak ada lagi sogok-menyogok,” tutur Ganjar.
“Bung, Anda bawa pulang ini, kasihkan kepada istri anak Anda, kalau tidak, kembalikan ke saya, saya laporkan ke KPK sebagai gratifikasi,” sambungnya.
Atas dasar rentetan kejadian itulah, ia menilai penegakkan hukum di Indonesia belum banyak berubah. Inilah yang menjadi alasan kuat kenapa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri memilih Mahfud MD dipasangkan dengannya, lantaran Mahfud berpengalaman di bidang hukum.
Baca Juga: Tewas di Kamar Hotel, Polisi Ungkap Penyebab Jasad Jurnalis Asal Palu Memar hingga Bibir Lecet
Untuk menangani perilaku korupsi, Ganjar bersama Mahfud bersepakat bahwa pendidikan karakter dan wawasan budi pekerti di dunia pendidikan sangatlah penting yang selama ini kurang mendapat perhatian serius. Lembaga pendidikan bukan semata mendesain siswa-siswanya menjadi pekerja.