Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi komentar-komentar miring yang menyudutkan Prabowo-Gibran perihal perubahan format debat capres dan cawapres.
Nusron menegaskan bahwa berubahnya format debat capres-cawapres bukan berasal dari Prabowo-Gibran, maupun TKN itu sendiri.
"Alhamdulillah, sekarang sudah ketahuan cetho welo welo alias sudah terang benderang. Sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan perubahan format debat, dan itu bukan dari Pasangan Prabowo-Gibran," kata Nusron melalui keterangannya, Senin (4/12/2023)
Sebab belakangan diketahui, Timnas AMIN tidak membantah bahwa pihak mereka pernah mengusulkan debat Pilpres 2024 selalu menghadirkan capres dan cawapres di tiap sesinya.
Menurut Nusron, adanya pengakuan dari kubu Anies-Muhaimin itu semakin menambah bukti banyak tuduhan yang salah alamat kepada Prabowo-Gibran.
"Setiap ada usulan yang tidak menyenangkan mereka seolah-olah datang dari kami. Padahal dari mereka sendiri. Ini namanya kejahatan dalam cara berpikir, namun Alhamdulillah kebenaran menemukan jalannya, akhirnya ada pengakuan. Masyarakat bisa menilai sendiri," tutur Nusron.
Siap Debat
Nusron memastikan pasangan calon nomor urut dua, Prabowo-Gibran siap hadir untuk berdebat dengan format apapun. Tentu yang sesuai dengan aturan.
"Secara prinsip, paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat KPU. Apapun format yang ditentukan," kata Nusron.
Baca Juga: Dituding TKN Prabowo-Gibran Usul Format Debat Capres-Cawapres, Begini Klarifikasi Timnas AMIN
"Bahkan andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional, misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan bahasa Inggris dan tanpa bawa teks-pun, kita siap. Tapi kami tidak mengusulkan itu," kata Nusron.