Suara.com - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengunjungi Istana Kesultanan Bima atau Museum Asi Mbojo di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ganjar sempat meninjau kamar yang sempat digunakan Presiden Soekarno atau Bung Karno pada 1933.
Kunjungan ke Istana Kesultanan Bima ini dilakukan Ganjar di tengah kegiatan kampanye di NTB pada Sabtu (2/12/2023). Menurut Ganjar kamar Bung Karno tersebut terlihat masih sangat terawat.
Selain menengok kamar yang sempat digunakan Bung Karno, Ganjar yang didampingi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tersebut juga melihat beberapa benda pusaka berupa keris hingga mahkota kerajaan.
“Ini terbuat dari emas ya, sangat bersejarah,” ungkap Ganjar.
Baca Juga: SBY Minta Peserta Pemilu 2024 Ciptakan Suasana Damai dan Hindari Kampanye Hitam
Terkait kegiatan kampanye, Ganjar mengklaim telah menerima banyak aspirasi dari masyarakat, tokoh agama, mahasiswa hingga kalangan anak muda di NTB. Aspirasi dan masukan tersebut menurutnya akan dijadikan dasar dirinya bersama calon wakil presiden atau cawapres Mahfud MD untuk menentukan program dan arah kebijakan pemerintah ke depan jika terpilih.
"Ada isu kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur ini yang menjadi perhatian. Tentu di dalamnya ada isu soal perempuan, penyandang disabilitas perlu ada perhatian agar ada kesetaraan," katanya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mengklaim akan memprioritaskan kebutuhan masyarakat di Indonesia bagian Timur. Komitmen ini yang menurutnya juga menjadi alasan dia dan Mahfud memulai kampanye dari wilayah terluar di Indonesia.
"Saya mengawali ke Merauke dan Pak Mahfud ke Sabang. Tadi saya ke Rote, pulau terluar di sisi selatan. Nanti kami akan ke Pulau Miangas. Inilah salah satu cara kami mempersatukan Indonesia," pungkasyna.
Baca Juga: Anies Baswedan Klaim Relawannya Tak Dibayar: Rupiah Tak Bisa Membeli Hati