Soal Isu Prabowo Mau Alihkan Anggaran Bantuan ke Makan Siang Gratis jika Terpilih Presiden, TKN: Tidak Benar!

Minggu, 03 Desember 2023 | 15:39 WIB
Soal Isu Prabowo Mau Alihkan Anggaran Bantuan ke Makan Siang Gratis jika Terpilih Presiden, TKN: Tidak Benar!
Prabowo Subianto. (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, membantah soal anggapan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto  akan mengalihkan anggran program bantuan kesehatan dan pendidikan ke makan siang gratis jika terpilih sebagai Presiden.

Nursron menyebut, berbagai program seperti KIS, KIP, KIP Kuliah, BPJS dan PKH akan tetap dilanjutkan. Tak hanya itu, Prabowo juga akan menambah bantuan berupa makan siang gratis.

“Ada tafsir dan analisis yang berkembang dari statemen TKN, bahwa program-program KIS, KIP, BPJS, dan PKH akan dialihkan ke makan siang gratis. Itu tidak benar," ujar Nusron kepada wartawan, Minggu (3/11/2023).

"Semua program yang memberi manfaat bagi masyarakat tersebut akan tetap dilanjutkan. Bahkan sekarang ditambahkan dengan program makan siang dan susu gratis, serta Gizi untuk Ibu hamil dan anak.” tambahnya menjelaskan.

Baca Juga: Suhu Tembus 0 Derajat Celcius, Pendukung Ganjar - Mahfud Gelar Kampanye Akbar Eropa Bersatu di Belanda

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (19/11/2023). (Suara.com/Yasir)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (19/11/2023). (Suara.com/Yasir)

Ia menyebut program makan siang gratis ini mencakupi tiga komponen, yakni fungsi pendidikan, perlindungan sosial, dan kesehatan. Karena itu, penganggaran untuk kebijakan ini bisa dilakukan.

“Dengan adanya tiga komponen tersebut, salah satu opsi penganggaran adalah dengan melalui anggaran tiga fungsi tersebut. Bisa dengan menambahkan menambahkan anggaran melalui komponen tersebut, jadi bukan pengalihan," ucap Nusron.

Nusron juga menjelaskan, opsi penambahan anggaran tersebut nantinya akan disalurkan lewat fungsi masing-masing komponen.

“Misalnya karena kegiatannya bantuan sosial sebagai penerima PKH, maka angggaran PKH akan ditambahkan. Karena terkait dengan dengan Ibu hamil, maka anggaran kesehatan akan ditambahkan,” dia mencontohkan.

Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Terkait dengan sumber pembiayaan untuk melakukan penambahan anggaran tersebut, Nusron menjelaskan bahwa hal tersebut akan dilakukan bertahap.

Baca Juga: Tak Seperti Jokowi Doyan Jamu, Gibran Pilih Konsumsi Vitamin C Selama Sibuk Kampanye: Kadang Asam Lambung Naik

“Jadi tidak serta merta Prabowo-Gibran menang di 2024 maka tahun 2025 akan dianggarkan 400 triliun. Ini akan dilaksanakan secara bertahap lewat skala prioritas. Perkiraan kita baru 2029 kita bisa mencapai target, yaitu 82 juta lebih masyarakat akan mendapatkan manfaat," ungkapnya.

Lebih lanjut, Nusron menyebut dari tiga kandidat Pilpres, hanya Prabowo-Gibran yang membawa narasi melanjutkan narasi melanjutkan pemerintah saat ini. Karena itu, berbagai program yang sudah berjalan akan tetap dilaksanakan.

“Hari ini, Prabowo Gibran adalah satu-satunya yang mengusung keberlanjutan pembangunan. Jadi tidak mungkin adanya penghapusan terhadap program-program yang sudah memberikan manfaat pada masyarakat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI