Suara.com - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka ditodong pertanyaan oleh emak-emak terkait bagaimana rencana untuk menurunkan harga cabai. Pertanyaan yang secara spontan disampaikan emak-emak ini sempat membuat putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut kaget.
Momen ini terjadi seusai Gibran blusukan ke Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023). Awalnya dia menjelaskan kepada awak media terkait adanya kenaikan harga cabai yang menurutnya kerap terjadi di akhir tahun.
"Cabai agak mahal di Rp95 ribu (per kilo), mungkin akhir-akhir tahun ya. Tapi yang jelas karena ini sudah mendekati akhir tahun kita dorong semua warga untuk belanja di pasar tradisional, kita ramein dan tadi kita lihat ini udah jam 10 tapi antusias warga luar biasa sekali," tutur Gibran.
Di tengah penjelasan hasil blusukannya itu tiba-tiba seorang emak-emak melontarkan pertanyaan kepada Gibran. Sampai-sampai Gibran mengiranya emak-emak tersebut bagian dari wartawan.
Baca Juga: Ungkap Pesan Menohok Edy Rahmayadi saat Kampanye di Medan, Anies: Takutlah dengan Dosa
"Temen ya?" tanya Gibran ke wartawan.
Setelah mengetahui kalau emak-emak tersebut bukan wartawan, Gibran kemudian memberikan penjelasan bahwa harga cabai tersebut mengalami kenaikan karena memasuki akhir tahun. Wali kota Solo tersebut meyakini kalau harga cabai nantinya akan kembali normal.
"Akhir tahun kan emang harganya lagi naik semua ini. Mudah-mudahan awal tahun sudah stabil ya, ini dari sisi konsumen ini," tuturnya.
Sebelum blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran juga sempat menyapa masyarakat di tengah kegiatan car free day atau CFD di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Di sana dia membagikan susu kepada masyarakat.
Gibran beralasan membagikan susu karena bagian dari program dirinya bersama calon presiden atau capres Prabowo Subianto. Adapun program tersebut yakni berupa makan siang dan susu gratis.
Baca Juga: KPU Hapus Debat Cawapres, Ganjar Pranowo: Saya Siap Hadapi Skenario Apa Pun!
Kendati begitu Gibran membantah upaya bagi-bagi susu di tengah kegiatan CFD ini bagian dari kampanye. Sebab terdapat aturan yang melarang adanya kampanye di tengah kegiatan CFD.
"Kan tanpa ada alat peraga kampanye (APK). Kami kan enggak mengajak untuk mencoblos," ujar Gibran.