Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) Provinsi Banten, Rano Karno buka suara soal sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) di Serang, Banten yang mengaku terpaksa memasang stiker Capres-Cawapres nomor urut tiga.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah sopir angkot di Serang, Banten diminta untuk memasang stiker Ganjar-Mahfud dengan dibayar Rp100-150 ribu.
Mereka mengaku terpaksa memasang stiker Capres-Cawapres yang diusung PDI-Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura itu lantaran kini penumpang angkot sepi dan uang yang diberikan untuk tambahan penghasilan mereka.
Terkait pemasangan stiker Ganjar-Mahfud di sejumlah angkot, Rano Karno memastikan hal tersebut bukanlah intruksi TPD.
Menurutnya, pemasangan stiker di kaca belakang angkot itu merupakan inisiatif relawan yang dilakukan untuk mengenalkan paslon Capres-Cawapres nomor urut 3 ke masyarakat.
![Sejumlah angkutan kota di Kota Serang, Banten terpasang stiker Ganjar-Mahfud. [Suara.com/Yandi Sofyan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/30/50332-sejumlah-angkutan-kota-di-kota-serang-banten-terpasang-stiker-ganjar-mahfud-suaracomsofyan.jpg)
"Enggak (diintruksikan), itu inisiatif mungkin relawan. Artinya desain memang harus sama, tapi pemasangan di mana itu (diserahkan) ke lokal (masing-masing)," kata Rano, Jumat (1/12/2023).
Meski demikian, Rano menilai pemasangan stiker Ganjar-Mahfud di kaca belakang angkot dirasa cukup efektif lantaran mobilitas yang ditempuh angkot saat menarik penumpang.
"Iya cukup efektif, mobile gitu, maaf kayak ojek online kan efektif, cuma emang tidak seefektif kalau stay, Ini (Angkot) bergerak," kata Anggota DPR RI dari Dapil Banten 3 Tangerang Raya itu.
"Saya kan orang advertising, kalau billboard gitu kan orang lihat, kalau ini orang nyari, apa sih itu, gitu maksudnya," ujar mantan Gubernur Banten itu.
Baca Juga: Cerita Sopir Angkot Terpaksa Pasang Stiker Ganjar-Mahfud di Mobilnya, Ngaku Dibayar Rp100 Ribu
Saat disinggung kenapa cuma stiker bergambar Ganjar-Mahfud masif tertempel di kaca bagian belakang angkot di sejumlah daerah di Provinsi Banten, Rano pun hanya singkat menjawab. "Yang lain mungkin ga punya inisiatif," jawabnya sedikit tertawa.