Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) Provinsi Banten, Rano Karno buka suara soal sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) di Serang, Banten yang mengaku terpaksa memasang stiker Capres-Cawapres nomor urut tiga.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah sopir angkot di Serang, Banten diminta untuk memasang stiker Ganjar-Mahfud dengan dibayar Rp100-150 ribu.
Mereka mengaku terpaksa memasang stiker Capres-Cawapres yang diusung PDI-Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura itu lantaran kini penumpang angkot sepi dan uang yang diberikan untuk tambahan penghasilan mereka.
Terkait pemasangan stiker Ganjar-Mahfud di sejumlah angkot, Rano Karno memastikan hal tersebut bukanlah intruksi TPD.
Baca Juga: Cerita Sopir Angkot Terpaksa Pasang Stiker Ganjar-Mahfud di Mobilnya, Ngaku Dibayar Rp100 Ribu
Menurutnya, pemasangan stiker di kaca belakang angkot itu merupakan inisiatif relawan yang dilakukan untuk mengenalkan paslon Capres-Cawapres nomor urut 3 ke masyarakat.
"Enggak (diintruksikan), itu inisiatif mungkin relawan. Artinya desain memang harus sama, tapi pemasangan di mana itu (diserahkan) ke lokal (masing-masing)," kata Rano, Jumat (1/12/2023).
Meski demikian, Rano menilai pemasangan stiker Ganjar-Mahfud di kaca belakang angkot dirasa cukup efektif lantaran mobilitas yang ditempuh angkot saat menarik penumpang.
"Iya cukup efektif, mobile gitu, maaf kayak ojek online kan efektif, cuma emang tidak seefektif kalau stay, Ini (Angkot) bergerak," kata Anggota DPR RI dari Dapil Banten 3 Tangerang Raya itu.
"Saya kan orang advertising, kalau billboard gitu kan orang lihat, kalau ini orang nyari, apa sih itu, gitu maksudnya," ujar mantan Gubernur Banten itu.
Saat disinggung kenapa cuma stiker bergambar Ganjar-Mahfud masif tertempel di kaca bagian belakang angkot di sejumlah daerah di Provinsi Banten, Rano pun hanya singkat menjawab. "Yang lain mungkin ga punya inisiatif," jawabnya sedikit tertawa.
Sopir Angkot Terpaksa Pasang Stiker Ganjar-Mahfud
Sebelumnya diberitakan, menjelang kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang sejumlah angkutan kota (Angkot) di Serang, Banten banyak terpasang stiker bergambar Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).
Pantauan Suara.com di Kota Serang, Banten beberapa angkot yang dengan berbagai trayek terpasang stiker bergambar Ganjar-Mahfud di bagian kaca belakang.
Salah satu sopir angkot bernama Haji Edi (49) warga Ciomas, Kabupaten Serang mengaku terpaksa memasang stiker Ganjar-Mahfud di angkotnya.
Edi mengaku terpaksa memasang gambar Capres-Cawapres yang diusung PDI-Perjuangan, PPP, dan Perindo dan Hanura itu lantaran membutuhkan uang tambahan.
Ia pun mengaku mempunyai pilihan Capres-Cawapres lain yang bakal didukung pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau dukung sih saya ke yang lain, tapi kalau ini kan dikasih duit, jadi lumayan lah buat nambah-nambah beli bensin," kata Haji Edi saat ditemui di Cimuncang, Kota Serang, Kamis (30/11/2023).
Pria yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi supir angkot itu mengeluhkan sepinya penumpang jadi alasan para supir angkot menerima tawaran dari tim kampanye untuk memasang gambar Ganjar-Mahfud di angkotnya hanya dibayar Rp100 ribu.
"Namanya supir mah namanya juga di jalan nyari nafkah, jadi mau aja kalau ada buat nambah beli bensin, urusan milih kan pribadi. Ini mereka ngasih Rp100 ribu (pasang stiker Ganjar - Mahfud). Tapi ini enggak diwaktu, ga ngomong orangnya sampe kapan dipasangnya," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Imi (50) warga Tunjung, Kabupaten Serang yang mengaku didatangi seseorang yang diduga tim kampanye untuk memasang stiker bergambar Ganjar-Mahfud di kaca belakang kendaraannya sejak Selasa 28 November 2023 lalu.
Meski hingga sat ini, ia belum menentukan sosok capres-cawapres yang akan dipilihnya, Imi tak masalah angkot yang operasikan ditempel gambar Ganjar-Mahfud demi uang tambahan.
"Kalau pilihan sih belum, belum menentukan pilihan, gimana nanti aja. Ini baru pasang (stiker) 2-3 hari lah, ada yang minta pasang yaudah pasang, mereka bayar," ungkapnya.
"Kemarin itu mereka cuma ngasih Rp150 ribu, tapi ga tau sampai kapan, palingan 2 mingguan, lumayan buat beli bensin, apalagi narik lagi sepi," katanya.
Sementara itu, supir angkot lain, Sukri (46) warga Pabuaran, Kabupaten Serang mengatakan, kendaraan angkotnya tidak dipasangi stiker bergambar Ganjar - Mahfud seperti yang lain lantaran belum menerima tawaran dari pihak yang bersangkutan.
Namun, ia mengaku siap untuk memasang stiker bergambar Capres dan Cawapres bila menerima tawaran tersebut lantaran membutuhkan uang tambahan.
"Saya enggak (pasang) karena jarang narik juga, belum ada tawaran ke saya. (Kalau ditawarin) ya mau, ga apa-apa siapa juga mau capres, mau caleg juga siap aja, kita kan butuh uang tambahan ini," ungkap Sukri.
Kontributor : Yandi Sofyan