Mahfud MD: Kalau Dapat Tekanan Bilang Saja 'Iya' tapi Coblos yang Lain

Jum'at, 01 Desember 2023 | 13:30 WIB
Mahfud MD: Kalau Dapat Tekanan Bilang Saja 'Iya' tapi Coblos yang Lain
Calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, meminta kepada masyarakat memberikan hak pilihnya dengan nurani di Pilpres 2024. Pasalnya, kata dia, Pemilu itu untuk merawat demokrasi dan negara.

Hal itu disampaikan Mahfud saat menghadiri acara Holaqoh Kebangsaan Ulama Se-Banten di Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama, Banten, Jumat (1/12/2023).

"Mari kita sambut, pemilu ini untuk merawat demokrasi. Saya tidak akan menyarankan atau menyuruh saudara untuk memilih siapa, saudara nilai saja semua calonnya," kata Mahfud.

Ia pun meminta semua pihak untuk melihat rekam jejak hingga reputasi setiap kandidat capres-cawapres yang ada. Memang Mahfud sendiri menjadi salah satu calon, namun ia meminta semua pihak menimbang.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Jual Beli Kasus Masih Terjadi Di Indonesia: Saya Punya Buktinya!

Mahfud MD saat berpidato dalam acara Holaqoh Kebangsaan Ulama Se-Banten di Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama, Banten, Jumat (1/12/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Mahfud MD saat berpidato dalam acara Holaqoh Kebangsaan Ulama Se-Banten di Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama, Banten, Jumat (1/12/2023). (Suara.com/Bagaskara)

"Mantan Gubernur, jadi anggota DPR, bagus prestasinya, calon lagi, silakan dinilai," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam memilih pemilih harus sesuai dengan apa kata hati terlebih harus bisa mewakili, seperti yang diajarkan dalam fiqih politik.

Cawapres nomor urut 3 lantas mengingatkan, agar masyarakat tak takut jika mendapatkan tekanan atau intervensi dalam menyalutkan hal pilihnya di Pilpres 2024.

"Jangan ditekan oleh Koramil, misalnya. Ditekan oleh Polres, ditekan Kodim. Lalu ditekan saudara tidak mempunyai kekuatan 'iya Pak, iya Pak." Nanti pas coblos, coblos yang lain saja," ujarnya.

"Boleh saya bicara begitu? Boleh, karena ini adalah masa kampanye. Tetapi saya kampanye tentang kejujuran, bukan mengkampanyekan diri saya, kampanye tentang kejujuran," sambungnya.

Baca Juga: Dukungan Kiai Bikin Semangat, Prabowo Merasa Tak lagi Berjuang Sendirian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI