Suara.com - Polling Institute kembali menggelar survei elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) pada periode 15 November hingga 17 November 2023.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dengan meraih 43,2 persen disusul Anies-Muhaimin 24,3 persen. Adapun pasangan Ganja Pranowo-Mahfud MD hanya 24,1 persen sedangkan yang tidak menjawab ada 8,4 persen.
"Ganjar-Mahfud mengalami penurunan," kata Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim, Kamis (30/11/2023).
Tren menurun pasangan Ganjar-Mahfud mulai terlihat dari dua hasil survei yang dilakukan Polling Institute, yakni pada 1-3 Oktober 2023 dan 25-28 Oktober 2023.
Baca Juga: Survei SPIN, Tren Voters Memilih Prabowo dan Anies Naik Tipis-tipis, Ganjar Turun Banyak
Berdasarkan hasil survei, pada Awal Oktober ada 29,1 persen responden pilih pasangan Ganjar-Mahfud, kemudian turun tipis jelang akhir Oktober menjadi 29 persen dan paling banyak turun pada periode 15-17 November 2023 menjadi 24,1 persen.
Sementara pasangan Anies-Muhaimin cenderung alami tren kenaikan, yakni dari semula 19,1 persen pada 1-3 Oktober 2023 kemudian naik menjadi 20,2 persen di akhir Oktober dan terakhir 24,3 persen.
Adapun pasangan Prabowo-Gibran mengalami tren fluktuatif meski berada di urutan pertama. Hal tersebut terlihat pada hasil survei pada periode 1-3 Oktober 2023 yakni 37,8 persen dan kemudian turun pada survei di Akhir Oktober menjadi 36,2 persen dan terakhir kembali naik signifikan hingga 7 persen menjadi 43,2 persen.
Dalam melakukan survei pada periode 15-17 November 2023, Polling Institute menentukan responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Adapun pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Baca Juga: Survei Terbaru LSN: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul Jauh Dari 2 Pasangan Lain
Jumlah sampel responden sebanyak 1.496 orang yang dipilih secara acak, validasi, dan screening dengan Margin of error diperkirakan ± 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.