Suara.com - Gibran Rakabuming Raka sudah memiliki persiapan matang, menyusul jadwal debat capres dan cawapres yang sudah ditentukan. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 ini siap menghadapi debat.
Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad menjawab anggapan-anggapan yang menilai Gibran takut berdebat. Anggapan itu muncul seiring Gibran yang jarang hadir dalam dialog publik.
"Kalau bahwa ada anggapan-anggapan bahwa Mas Gibran misalnya takut debat ya kita lihat aja nanti gitu loh. Kita lihat aja nanti," kata Dasco di Media Center TKN, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Menurut Dasco, Gibran dengan pengalamannya sebagai kepala daerah di Kota Solo tentu siap menghadapi debat. Ia meyakini Gibran juga sudah memiliki persiapan.
"Karena sebagai seorang pemimpin yang sekarang ini juga sudah berkiprah di pemerintahan, lalu kemudian juga sudah mengikuti pemilihan kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, tentunya kita yakin bahwa Mas Gibran juga punya persiapan yang matang," kata Dasco.
Jadwal Debat Capres-cawapres
Baru-baru ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal debat capres dan cawapres. Nantinya ketiga pasangan calon yang maju di Pilpres 2024 itu akan debat dan adu gagasan sebanyak lima kali.
Rencananya, debat perdana akan dilakukan pada 12 Desember 2023 di Jakarta. Hal itu dibenarkan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari melalui pesan singkatnya saat dikonfirmasi.
“Iya benar di Jakarta,” kata Hasyim kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Baca Juga: Viral Prabowo - Gibran Kampanye Pakai Baliho Naruto di Jogja, Sudah Bayar Royalti?
Kemudian, debat akan dilanjutkan pada 12 Desember 2023. Pada Januari 2024, debat akan diselenggarakan pada 7 dan 14 Januari. Lalu, debat juga akan diselenggarakan satu kali pada Februari 2024 yaitu tanggal 4.
Pada kesempatan berbeda, Anggota KPU August Mellaz mengatakan KPU memiliki pertimbangan tersendiri soal penyelenggaraan debat capres-cawapres di Jakarta.
Pertimbangan utama ialah faktor mobilisasi atau pengorganisasian yang dianggap lebih mudah menyangkut segala hal terkait penyelenggaraan debat.
“Ini bukan Jakartasentris ya, kantor-kantor KPU ya di Jakarta, termasuk nanti kan ada faktor-faktor teknis, misalnya mobilisasi segala macam, itu kan tidak mudah,” ucap Mellaz.