Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bicara soal eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang terlihat sudah menghirup udara bebas.
Menurutnya, Edhy mendapatkan remisi, dan sudah bebas sesuai aturan.
"Saya baca juga itu kayaknya (eks) Menteri KKP Kelautan dan Perikanan, Pak Edhy Prabowo itu mendapat remisi 7 bulan dari hukuman kalau ndak salah 4 tahun mendapat remisi 7 bulan ya sudah keluar bulan Agustus lalu karena aturannya begitu," kata Mahfud di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).
Menurut Mahfud, memang dahulu sempat ada perdebatan mengenai napi koruptor layak atau tidak diberikan remisi. Namun, dalam ketentuan atau aturan tetap diberikan.
"Pada akhirnya, UU menyatakan tetap dikasih remisi kalau berkelakuan baik dan memenuhi syarat kalau yang ditanyakan pak Edhy Prabowo itu yak jawabannya," tuturnya.
Cawapres nomor urut 3 ini menyampaikan, Edhy sendiri telah menjalani masa hukuman selama tiga tahun. Usai mendapatkan remisi maka akhirnya kekinian berhak bebas.
"Jadi bisa keluar memang, kan sudah 3 tahun lebih ya dipenjara," pungkasnya.
Sebelumnya, sosok Edhy Prabowo muncul dalam acara Wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna Akademi TNI dan Akademi Polisi yang digelar di Lapangan Sapta Marga, Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023).
Kehadirannya tersebut lantas menjadi tanda tanya bagi publik.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Tidak Biarkan Orang Ganggu Ibadah Orang Lain: Sudah Kita Tangkap
Sebab, yang diketahui oleh masyarakat, Edhy masih menjalani hukuman 5 tahun penjara karena dianggap terbukti menerima suap terkait pengurusan izin budi daya lobster dan ekspor benih benur lobster (BBL) sebesar Rp 25,7 miliar dari para eksportir benih benur lobster.
Keputusan itu diambil oleh Majelis Hakim MA per Maret 2022.
Selain menjalani hukuman 5 tahun penjara, Edhy wajib membayar denda Rp 400 juta subs enam bulan kurungan serta uang pengganti Rp 9.687.447.219 dan 77 ribu USD subs 3 tahun penjara.
Padahal sebelumnya, Edhy divonis penjara selama 9 tahun oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Edhy mulai menjalani hukuman penjara pada 25 November 2020. Kalau dihitung bersih, Edhy seharusnya menghirup udara bebas pada 2025.
Namun, belum mencapai tahun tersebut, Edhy sudah tampak berada di luar penjara.
Ternyata, Edhy sudah bebas bersyarat. Hal tersebut dipastikan oleh Koordinator Humas dan Protokol Kemenkumham, Deddy Eduar Eka Saputra.
Melalui keterangannya, Deddy menerangkan bahwa Edhy menjalani hukumannya di Lembaga Permasyarakat Kelas I Tangerang. Lalu, Edhy bebas bersyarat pada Agustus 2023 lalu.
"Pada tanggal 18-08-2023, yang bersangkutan dibebaskan usai mendapat Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat (PB)," kata Deddy dalam keterangan tertulisnya dikutip Suara.com, Rabu (29/11/2023).
Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat itu bernomor PAS-1436.PK.05.09 Tahun 2023 yang dikeluarkan pada 17 Agustus 2023.
Karena bebas bersyarat, Edhy masih harus wajib lapor ke Balai Permasyarakatan Kelas II Ciangir.