Soal Kebocoran Data DPT di KPU, Ganjar Minta Segera Dibenahi: Kalau Sistemnya Rentan Nanti Publik Punya Analisir Negatif

Kamis, 30 November 2023 | 12:10 WIB
Soal Kebocoran Data DPT di KPU, Ganjar Minta Segera Dibenahi: Kalau Sistemnya Rentan Nanti Publik Punya Analisir Negatif
Soal Kebocoran Data DPT di KPU, Ganjar Minta Segera Dibenahi: Kalau Sistemnya Rentan Nanti Publik Punya Analisir Negatif. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk segera membenahi soal kebocoran data pemilih yang kekinian terjadi. Selain itu, aparat penegak hukum juga dimintanya untuk menindak pelaku yang diduga meretas sistem data DPT milik KPU.

Ganjar menilai, jika dibiarkan maka adanya kasus tersebut akan memunculkan analisir negatif di tengah publik.

"Tentu saja aparat penegak hukum kita harapkan segera bertindak dan KPU segera memperbaiki, sistemnya tidak boleh rentan karena ini yang nanti membikin publik punya analisir-analisir negatif," kata Ganjar ditemui di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).Soal Kebocoran Data Pemilih KPU, Ganjar Minta Segera Dibenahi: Kalau Sistemnya Rentan Nanti Publik Punya Analisir Negatif

Calon presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, kampanye hari pertama di salah satu desa di Merauke, Papua, Selasa (28/11/2023). [Foto: Tim Media Ganjar-Mahfud]
Calon presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, kampanye hari pertama di salah satu desa di Merauke, Papua, Selasa (28/11/2023). [Foto: Tim Media Ganjar-Mahfud]

Ganjar menyampaikan, pihaknya juga kekinian tengah terus memantau. Terlebih untuk mengetahui hal apa saja yang menjadi kekurangan sehingga sistem KPU bisa dijebol.

"Sekarang sedang ditangani, mudah-mudahan nanti aparat penegak hukum juga bisa langsung terlibat. Dari TPN juga memantau terus menerus dan kira pengen tau apa kemudian kekurangan yang ada di sana. Tim IT kami juga sedang mencoba memantau terus menerus," tuturnya.

Lebih lanjut, ia berharap KPU RI segera memperkuat kembali sistemnya. Persoalan tersebut diminta agar segera beres.

"Segera KPU perbaiki, segera proteksi segera cari orang orang terbaik untuk bisa meyakinkan bahwa IT sistemnya itu beres," pungkasnya.

Data DPT KPU Bocor

Sebelumnya, Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) menyoroti kabar bocornya 252 juta data pemilih dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dijual seorang peretas. Sebab, peretas diduga mampu mengubah hasil penghitungan suara di Pemilu 2024.

Baca Juga: Ganjar Sebut Pemilih Pemula Lebih Tertarik Gimik daripada Visi-Misi Capres dan Cawapres

Chairman CISSReC Pratama Persadha menjelaskan, peretas dengan nama Jimbo membagikan 500 data contoh yang dia retas ke situs BreachForums yang biasa digunakan untuk menjual hasil retasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI