Suara.com - DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta punya target mengusung kandidat calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur di Pilkada DKI 2024 mendatang. Namun, belum diketahui siapa sosok yang bakal diusung.
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep belum mau bicara banyak soal sosok yang akan diusung pada Pilkada DKI 2024. Ia menuturkan masih menunggu waktu yang tepat untuk membahas perihal ini.
"Ya kita lihat, Pilkada masih lama kan, masih September (2024) nanti kan. Kami sambil jalan aja, santai," ujar Kaesang usai Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) DKI Jakarta di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2023).
Ditanya soal potensi dirinya maju sebagai kandidat Pilkada DKI, Kaesang tak mau mengamininya. Ia mengaku masih menantikan perkembangan politik yang terjadi ke depannya.
Baca Juga: Mimpi PSI Usung Cagub DKI di Pilkada 2024, Ketua DPW Jakarta: Target Ini Realistis
"Ya kita lihat, Pilkada kan masih butuh, masih lama kan masih September nanti kan. Kita sambil jalan aja, santai," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengaku akan sulit untuk maju dalam Pilkada DKI. Sebab, usianya saat ini masih 28 tahun.
Sementara, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Pilkada tahun 2020, syarat usia Cagub adalah 30 tahun.
"Ya kalau gubernur secara umur kan saya belum bisa," tuturnya.
PSI Usung Cagub DKI
Baca Juga: Safari Politik ke Bali, Erina Gudono Pakai Sandal Mewah Dior: Harganya Hampir Setara Motor
Sebelumnya, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina memasang target tinggi untuk Pilkada DKI 2024. Ia bermimpi partai lambang mawar itu bisa mengusung langsung pasangan cagub-cawagub dari satu partai.
Hal ini disampaikan Elva dalam pidato politiknya saat acara Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) DPW PSI DKI di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (27/11). Elva mengatakan, daya saing PSI di tingkat parlemen semakin kuat seiring dengan kedatangan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum.
"(Kedatangan Kaesang) bukan hanya membawa PSI lolos PT, tapi akan mengangkat suara PSI di DKI Jakarta, akan melipatgandakan kursi PSI di DKI Jakarta di 2024," ujar Elva.
Elva mengatakan, untuk bisa mengusung Cagub-Cawagub dalam Pilkada DKI, maka PSI paling sedikit harus bisa memenangkan 20 persen alias 21 kursi anggota DPRD DKI.
"Minimal 21 kursi dari 106 kursi di DPRD DKI Jakarta untuk PSI bisa mengusung gubernur dan wakil gubernur dari PSI," ucapnya.
Selain itu, agar PSI menjadi partai yang diperhitungkan partai lain, Elva juga menargetkan 500 ribu suara di Jakarta atau setara 15 kursi DPRD DKI.
"Kalo partai bocil ini mau jadi partai yang diperhitungkan, mau jadi partai yang dicari-cari oleh partai politik senior, artinya kita paling tidak perlu mendapatkan 15 kursi atau kurang lebih 600.000 suara di DKI Jakarta," jelasnya.
Di hadapan Kaesang, Elva pun menyebut target ini bukan sekadar mimpi, melainkan cukup realistis digapai PSI. Mengingat, pada Pemilu 2019 PSI sudah melenggangkan enam kadernya duduk di kursi parlemen Kebon Sirih.
"Target ini bukan target yang mustahil, cukup realistis untuk PSI di DKI Jakarta, PSI di Jakarta sudah memiliki enam panglima tempur yang sudah memiliki pasukannya di masing-masing wilayah," pungkasnya.