Anies Tak Terima Mayoritas Orang Indonesia Disebut Ber-IQ 78; Yang Benar Saja! Simpanse Aja 90-an

Rabu, 29 November 2023 | 22:05 WIB
Anies Tak Terima Mayoritas Orang Indonesia Disebut Ber-IQ 78; Yang Benar Saja! Simpanse Aja 90-an
Kampanye di Kota Bandung, Anies Baswedan Umbar Janji Soal KPR Rumah untuk Pekerja Informal [Suara.com/Rahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan tidak terima bila mayoritas orang Indoensia disebut memiliki IQ rendah yakni 78.

Anies menilai, anggapan tersebut patut dipertanyakan kembali.

"Saya terus terang tidak percaya dengan angka 78 IQ itu dan menurut saya itu harus dipertanyakan ulang secara mendasar," ujar Anies di acara Desak Anies, Bandung, Rabu (29/11/2023).

Menurut Anies, label IQ rendah mayoritas orang Indonesia akan menghancurkan kepercayaan diri. Ia meminta publik tidak lagi membahas hal tersebut.

Baca Juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Baswedan Bakal Kaji Ulang Undang-Undang IKN

"Itu menghancurkan kepercayaan diri kita dengan mengatakan rata-rata IQ orang Indonesia itu 78. Itu menurut saya tidak boleh kita ulang-ulang cek lagi," kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa heran. Ia lalu membandingkan IQ simpanse yang lebih tinggi dibandingkan IQ rata-rata masyarakat Indonesia.

"Masa IQ simpanse lebih besar dari rata-rata orang Indonesia. Yang bener saja, coba anda cek, simpanse itu 90-an," ucap Anies.

Oleh sebab itu, Anies menekankan bahwa urusan IQ merupakan suatu hal yang harus dicek kembali. Ia merasa yakin jika orang Indonesia memiliki potensi yang besar.

"Soal IQ ini adalah sesuatu yang harus kita cek ulang bener-bener review ulang, sambil kita bilang potensi kita ini besar sekali. Kesempatan aja yang mungkin kita belum jawab," jelas Anies.

Baca Juga: Hari Pertama Kampanye, Anies Baswedan Orasi Politik di GOR Ciracas

Sebelumnya diberitakan, pada hari kedua kampanye, Anies Baswedan mengunjungi wilayah Bandung.

Ia mengkritik tingginya angka investasi di Indonesia yang tidak sejurus dengan peningkatan lapangan pekerjaan.

Menurut Anies, investasi yang selama ini dilakukan oleh negara justru tidak menyerap banyak tenaga kerja.

"Jadi ketika investasi kita melonjak dari sekitar 400 triliun di 2013, sekarang menjadi 1.200 triliun di tahun 2022. Angka itu lonjakannya tinggi," kata Anies di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

"Tapi penurunan pengangguran itu rendah. Karena banyak sektor-sektor yang terima investasi tidak terima tenaga kerja," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Anies mengusulkan investasi yang dilakukan oleh negara harus bisa mendorong lebih banyak penyerapan tenaga kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI