Suara.com - Gibran Rakabuming Raka ternyata sosok yang kalem. Setidaknya itu yang dilihat dari seorang Emil Dardak yang kini menjadi juru bicara bagi calon wakil presiden nomor urut 2 itu.
Penilaian Emil itu bukan ujug-ujug. Pandangan terhadap sosok Gibran yang kalem, muncul di benak Emil setelah beberapa kali mendampingi Gibran di berbagai kegiatan. Mulai dari mendamlingi Gibran melakulan pengundian nomor urut di KPU RI hingga mendampingi Gibran saat kunjungan di Mojokerto, Makassar, hingga Toraja.
"Mas Gibran kalem orangnya, dan punya kepedulian yang tinggi. Dia lebih senang menggali aspirasi warga dengan dialog interaktif, dan kalau mas Gibran sudah nanya sesuatu, dia akan nanya lebih dalam lagi," tutur Emil sesaat sebelum menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Kantor Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Berdasarkan penilaian Emil, diketahui Gibran merupakan figur yang lugas. Wali Kota Solo itu ternyata tidak suka bertele-tele.
Baca Juga: Profil Emil Dardak dan Arumi Bachsin, Pasutri Juru Bicara Gibran di Pilpres 2024
"Ketimbang bicara panjang-panjang, Mas Gibran lebih senang bicara to the point dan memahami konteks permasalahan yang dihadapi warga. Intinya beliau pendengar yang sangat serius," kata Emil.
Menuru Emil, gaya Gibran yang lugas tersebut memang cocok menggambarkan pola komunikasi yang disenangi Gen Z, yaitu minim retorika, tidak bicara panjang-panjang. Sebab gaya komunikasi dengan mengobrol langsung lebih disenangi, ketimbang model orasi.
"Bagi saya yang sering berhadapan dengan Gen Z, setelah mencermati pola komunikasi Mas Gibran, ternyata pendekatan Mas Gibran lebih masuk untuk bikin Gen Z tertarik bahas isu pembangunan," kata Emil.
Emil mencontohkan bagaimana Gibran berkomunikasi dengan warga. Gibran terlebih dahulu akan memastikan hadirin benar-benar dalam kondisi yang baik.
Misalnya, bila ada waega yang belum menddapat tempat duduk atau posisinya kurang pas untuk melihat ke panggung, atau ada yang berdesakan, Gibran akan mengajak hadirin tersebut untuk mencari posisi duduk atau berdiri yang lebih baik dan aman.
Baca Juga: Rombongan Prabowo Naik Bus Listrik ke KPU, Gibran Satu Kursi dengan Emil Dardak
Conrph lain, misalnya ketika Gibran meninjau desa wisata Ketapanrame di Mojokerto. Gibran lebih tertarik mendalami skema usaha yang dikembangkan BUMDes dan peran warga setempat sebagai pemegang saham.
"Pertanyaan Mas Gibran sangat substantif, dari mulai aksesibilitas lokasi, masa balik modal, pola kepemilikan saham, hingga rencana bisnis yang kongkrit. Mungkin karena berlatar belakang pelaku usaha, Mas Gibran memang serius mendalami skemanya ketimbang memberi motivasi yang bersifat umum," kata Emil.