Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal debat capres dan cawapres. Nantinya ketiga pasangan calon yang maju di Pilpres 2024 itu akan debat dan adu gagasan sebanyak lima kali.
Rencananya, debat perdana akan dilakukan pada 12 Desember 2023 di Jakarta. Hal itu dibenarkan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari melalui pesan singkatnya saat dikonfirmasi.
“Iya benar di Jakarta,” kata Hasyim kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Kemudian, debat akan dilanjutkan pada 12 Desember 2023. Pada Januari 2024, debat akan diselenggarakan pada 7 dan 14 Januari. Lalu, debat juga akan diselenggarakan satu kali pada Februari 2024 yaitu tanggal 4.
Baca Juga: Tiga Capres dan Cawapres 2024 Dipastikan Tandatangani Pakta Integritas Pemilu Damai
Pada kesempatan berbeda, Anggota KPU August Mellaz mengatakan KPU memiliki pertimbangan tersendiri soal penyelenggaraan debat capres-cawapres di Jakarta.
Pertimbangan utama ialah faktor mobilisasi atau pengorganisasian yang dianggap lebih mudah menyangkut segala hal terkait penyelenggaraan debat.
“Ini bukan Jakartasentris ya, kantor-kantor KPU ya di Jakarta, termasuk nanti kan ada faktor-faktor teknis, misalnya mobilisasi segala macam, itu kan tidak mudah,” ucap Mellaz.
Dia menjelaskan faktor efektifitas juga turut dipertimbangkan, yakni Jakarta dinilai lebih terkonsentrasi.
Meski begitu, lanjut dia, KPU masih terbuka jika ada opsi wilayah lain untuk dijadikan tempat penyelenggaraan debat.
Baca Juga: KPU Bakal Gelar Lima Sesi Debat Capres-Cawapres di Kota Berbeda
Menurut Mellaz, KPU masih membuka ruang diskusi berdiskusi bersama akademisi, lembaga kementerian dan juga tim pemenangan capres cawapres terkait penyelenggaraan debat.
“Misalnya kemarin deklarasi rencana dilakukan di GBK (Gelora Bung Karno) semua persiapan kita lakukan tapi ada faktor lain yang kami hitung pertimbangkan dan kemudian diubah di kantor,” ujar Mellaz.
“Termasuk pelaksanaan debat ini rencananya demikian tapi akhirnya kami ambil keputusan dilaksanakannya di Jakarta. Meskipun tadi di dalam forum FGD juga ada usulan kebetulan kampus itu lokasinya tidak di Jakarta,” tandas dia.