Pamer Jadi Menko Polhukam Paling Berani Tangani Korupsi, Mahfud MD: Coba Cari Menteri Sebelumnya

Rabu, 29 November 2023 | 17:08 WIB
Pamer Jadi Menko Polhukam Paling Berani Tangani Korupsi, Mahfud MD: Coba Cari Menteri Sebelumnya
Mahfud MD memakai jam tangan di arahkan ke dalam (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) RI nomor urut 3 yang juga Menkopolhukam Mahfud MD, membeberkan jika dirinya merupakan sosok menteri paling berani mengungkap kasus korupsi.

Ia mengaku selama ini tak pernah tutup mata terhadap penegakan hukum kasus korupsi.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara seminar kebangsaan di Kampus Universitas Buddhi Dharma, Tangerang, Rabu (29/11/2023).

"Ada juga begini, sentilan, penegakan hukum dan korupsi di Indonesia merajalela. Lalu ada orang bilang, lho Menko Polhukamnya pak Mahfud, knapa diam saja, saudara, justru saya tidak diam, makanya saya ngomong," kata Mahfud.

Baca Juga: Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Mahfud MD Wanti-wanti KPU Lebih Hati-hati: Sangat Mengagetkan

"Coba Saudara cari menteri-menteri sebelumnya, apakah ngomong kayak saya terus terang bahwa di pemerintahan ini banyak korupsinya. Nggak ada, semuanya ditutup-tutupi," tambahnya.

Ia juga mengklaim, selama ini menjadi Menkopolhukam yang bertindak dan bicara soal penegakan hukum terhadap kasus-kasus korupsi.

"Dan saya juga yang bertindak, Saudara, coba dicari di catatan, sejarah ketatapemerintahan, apakah ada seorang Menko Polhukam sejak dulu menyelesaikan kasus konkret, nggak ada. Saya nggak main-main, atasannya nggak bertindak, saya bertindak," tuturnya.

Mahfud pun membeberkan contoh-contoh kasus di mana dirinya berbicara juga bertindak. Dari mulai kasus Ferdy Sambo hingga persoalan di Asabri.

"Di situ di kasus Asabri, Jiwasraya, Garuda, mana dulu ada orang polhukam? Katanya itu bukan urusans aya, itu urusan jaksa, itu urusan polisi, itu urusan apa nggak, meskipun saya koordinator nggak punya wewenang tapi saya berhak untuk mengkoordinir," tuturnya.

Baca Juga: Data Pemilih di KPU Diduga Diretas, Mahfud Ogah Buru-buru Bicara Potensi Kecurangan Pemilu: Belum Sejauh Itu

Lebih lanjut, ia kemudian bicara soal jika ada pihak yang menuding penegakan hukum korupsi buruk di masa kampanye Pemilu lantaran Mahfud sebagai Menkopolhukam berhak disalahkan. Menurutnya, tidak bisa demikian.

"Ya nggak, begitu saya umumkan bahwa itu terjadi di pemerintahan kita, dan kalau mau dibersihkan ini harus dikatakan oleh pemeritah sendiri, nggak bisa disembunyikan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI