Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menanggapi kritik dan masukan dari berbagai pihak yang menyebut debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) seperti cerdas cermat.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari kemudian menyatakan butuh masukan dari semua pihak agar agar situasi dalam debat capres dan cawapres nantinya memiliki metode yang tepat dan sesuai sehingga lebih hidup.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sambutan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Rabu (29/11/2023).
"Mohon bantuan bapak ibu untuk memberikan masukan kepada kami tentang metode yang pas, yang tepat, yang kemudian debatnya seringkali kan dikritik debatnya kayak cerdas cermat," katanya.
Baca Juga: Klaim Mengusung Gagasan, Anies Minta KPU Segera Umumkan Jadwal Debat Capres-Cawapres
Selain itu, ia berharap topik perbincangan dalam debat capres-cawapres nantinya bisa berjalan hidup dengan topik-topik yang realistis.
"Kira-kira yang realistis dan juga sustainability atau keberlanjutan dan tentu saja kontekstual karena ada situasi geopolitik regional, geoolitik global, yang itu akan berpengaruh pada situasi lokal," ujar Hasyim.
KPU sebelumnya mengatakan memanggil sejumlah pihak untuk mengikuti rapat koordinasi dengan agenda pembahasan mekanisme debat capres dan cawapres.
"Rencananya pagi hari akan mengundang sejumlah orang yang kami anggap paham dan tahu tentang mekanisme debat capres cawapres. Ada dari kalangan akademisi, pemerintah, jurnalis atau media dan juga ada teman-teman dari NGO atau masyarakat sipil," kata Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU, Selasa (28/11/2023).
Dia menjelaskan ada dua hal yang akan dibahas dalam pertemuan itu yakni tema debat dan metode pelaksanaannya.
Baca Juga: Siapkan Topik Debat Pilpres 2024, KPU Undang Akademisi hingga Jurnalis
Selanjutnya, kata Hasyim, pertemuan akan dilanjutkan dengan para tim dari capres dan cawapres untuk membahas hasil pertemuan sebelumnya.
"Sorenya, kami akan mengundang tim paslon membahas kampanye metode debat tersebut, untuk menyampaikan perkembangan diskusi pagi hari soal topik dan metode kami sampaikam ke tim paslon dan kami ambil kesepakatan-kesepakatan tentang rincian atau detail dari topik yang dijadikan bahan debat demikian juga metodenya, rencana, usulan siapa saja panelis yang dianggap ahli atau mumpuni di bidang tersebut," tutur Hasyim.
Ia berharap dengan adanya rapat koordinasi tersebut pasangan capres dan cawapres bisa memahami mekanisme debat. Sehingga KPU akan menyusun pertanyaan berdasarkan topik-topik yang sudah disepakati.