Suara.com - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengungkapkan alasan Ganjar Pranowo memulai kampanye hari pertama di Papua. Calon presiden nomor urut 3 itu ingin menyampaikan pesan terkait persoalan Papua dengan mengedepankan dialog dan partisipasi.
"Khusus pertanyaan tentang Papua sendiri, mas Ganjar ada di Papua. Strategi apa yang akan dilakukan ke depannya nanti yang jelas bahwa pemerintahan ke depan kita berharap bahwa akan lebih dialogis dan partisipatoris," kata Yenny ditemui di Gedung High End MNC, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Ia mengatakan, memang kekinian di Papua masih banyak terjadi permasalahan. Untuk itu, kata dia, diperlukan pendekatan yang merangkul bukan justru memukul.
"Jadi di Papua kita selama ini tahu bahwa masih banyak terjadi lingkaran kekerasan yang harus diputus. Ada pendekatan yang mengajak masyarakat untuk turut bersama sama berdialog untuk kebaikan semua," ujarnya.
Untuk itu, Yenny menyebut, Ganjar dalam kampanyenya di Papua mencoba memperkenalkan programnya terutama yang fokus terhadap kesehatan.
"Nah pak Ganjar tadi seperti kita saksikan dalam kampanye perdana yang dilakukan adalah memberikan penekanan pada aspek kesejahteraan, ingin membangun puskesmas, posko-posko kesehatan. Setiap kampung ada posko kesehatan karena kita sama sama tahu bahwa ini masalah yang paling mendasar yang dihadapi oleh banyak masyarakat kita di daerah pesisir, daerah pedalaman terutama pedalaman Papua," tuturnya.
"Saya sendiri sering ke Papua dan kita sama-sama tahu bahwa akses kepada posko kesehatan kepada layanan kesehatan masih sangat minim," sambungnya.
Untuk itu, ia menegaskan, jika pihaknya dalam menangani persoalan di Papua ini ingin mengedepankan dialog dan partisipasi.
"Ini jadi fokus utama dari Ganjar-Mahfud strategi ke depan adalah peningkatan kepada dialog partisipasi masyarakat dan ketiga aspek kesejahteraan," katanya.
Baca Juga: Hari Pertama Kampanye: Prabowo Ratas Bareng Jokowi di Istana Bogor, Gibran Terima Dubes UEA di Solo
Ganjar di Papua