Selain itu, Megawati juga merasa tidak dihargai, padahal statusnya adalah presiden ke 5 Republik Indonesia.
"Bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," terangnya.
2. Sindir penguasa haus jabatan
Dalam acara yang sama, Megawati juga menyindir penguasa yang ingin melanggar aturan untuk berkuasa lebih lebih lama.
"Dulu, Reformasi itu apa sih? Kan mengubah, mengubah jabatan seorang pemimpin supaya ada batas waktu. Ya sudah, itu bagian dari amandemen dan itu bagian yang diputuskan. Ya sudah lah, aturan itu mbok diikuti, jangan dilanggar-langgar," ucap Megawati.
Dengan mengikuti aturan tersebut, Megawati mengimbau kepada segenap kader PDIP agar tidak melanggar aturan batas jabatan yang sudah berlaku.
3. Tantangan Megawati
Megawati menantang pihak yang ingin menguasai republik Indonesia dan haus akan jabatan.
Bahkan, secara terang-terangan Megawati siap menghadapi kelompok-kelompok yang mencoba melakukan kekerasan kepada rakyat Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Mau Seragamkan Pungutan Pajak Film Bioskop Seluruh Daerah
"Kelompok-kelompok mau melakukan kekuatan-kekuatan kekerasan kepada rakyat Indonesia, terus terang lho, hadapi saya, hadapi saya, hadapi saya," tegas Megawati.