Suara.com - Memasuki masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeluarkan pernyataan yang kian menohok. Kritik keras hingga sindiran pedas dilontarkan Megawati itu diduga ditujukan untuk pemerintah saat ini.
Kendati tak menyebut siapa sosk yang dimaksud, tapi muncul dugaan jika kritikan Megawati tersebut mengarah ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Seperti diketahui, perang dingin antara PDIP dan keluarga Jokowi dimulai saat Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Sejak saat itu, berbagai sindiran datang dari pihak PDIP kepada putra Jokowi. Kini, sang Ketum sendiri yang terpantau beberapa kali bersuara dengan nada cukup keras.
Baca Juga: Pemerintah Mau Seragamkan Pungutan Pajak Film Bioskop Seluruh Daerah
Berikut adalah beberapa sindiran Megawati Soekarnoputri yang ditujukan kepada penguasa saat ini.
1. Penguasa seperti zaman orde baru
Megawati terlihat cukup geram dengan penguasa saat ini yang dinilai mirip seperti masa orde baru.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud di Expo Kemayoran, Jakarta, (27/11/2023).
Sambil berapi-api, Megawati menyebut jika republik ini dibangun dengan penuh pengorbanan.
Baca Juga: Respons Pidato Megawati, TKN Prabowo-Gibran Singgung Pakta Integritas Pj Bupati Sorong
"Republik ini penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" ujar Megawati.
Selain itu, Megawati juga merasa tidak dihargai, padahal statusnya adalah presiden ke 5 Republik Indonesia.
"Bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," terangnya.
2. Sindir penguasa haus jabatan
Dalam acara yang sama, Megawati juga menyindir penguasa yang ingin melanggar aturan untuk berkuasa lebih lebih lama.
"Dulu, Reformasi itu apa sih? Kan mengubah, mengubah jabatan seorang pemimpin supaya ada batas waktu. Ya sudah, itu bagian dari amandemen dan itu bagian yang diputuskan. Ya sudah lah, aturan itu mbok diikuti, jangan dilanggar-langgar," ucap Megawati.
Dengan mengikuti aturan tersebut, Megawati mengimbau kepada segenap kader PDIP agar tidak melanggar aturan batas jabatan yang sudah berlaku.
3. Tantangan Megawati
Megawati menantang pihak yang ingin menguasai republik Indonesia dan haus akan jabatan.
Bahkan, secara terang-terangan Megawati siap menghadapi kelompok-kelompok yang mencoba melakukan kekerasan kepada rakyat Indonesia.
"Kelompok-kelompok mau melakukan kekuatan-kekuatan kekerasan kepada rakyat Indonesia, terus terang lho, hadapi saya, hadapi saya, hadapi saya," tegas Megawati.
4. Ajakan untuk tidak golput
Megawati juga menganalogikan waktu dengan menyebut lima menit di TPS dapat memengaruhi kehidupan rakyat selama lima tahun ke depan.
Dengan begitu, Megawati mengajak segenap rakyat Indonesia untuk tidak golput dalam pemilu 2024 nanti.
Selain itu, Megawati juga agar pemilu 2024 nanti dilakukan secara jujur.
"Mau yang lain? ya pilih aja. Karena ini kan mau dibentuk, tapi tanding jujur dong, tanding-tanding itu bukan kekuatan lho, rakyat lho, kekuatan rakyat lho," tegasnya.
5. Minta tak dibully
Megawati memberi peringatan kepada wartawan agar tidak melakukan perundungan terhadap dirinya.
Sebab, ia menyebut jika dalam pesta demokrasi siapa saja berhak untuk mengeluarkan suara dan pendapat masing-masing.
"Ini banyak wartawan, kamu jamgan bully bully saya,” ucap Megawati.
Kontributor : Damayanti Kahyangan