Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan pihaknya masih mematangkan konsep debat calon presiden dan calon wakil presiden (Capres - Cawapres).
Meski begitu, dia memastikan akan ada perwakilan dari masyarakat sipil dan pegiat sosial yang akan ditunjuk sebagai panelis dalam debat Pilpres 2024 yang akan dilakukan sebanyak lima kali.
"Di dalam tim panelis nanti kan ada macam-macam. Ada ahli pemerintahan, ada dari kampus, ada dari teman-teman peneliti dan juga pegiat sosial yang berkaitan dengan topik-topik itu," kata Hasyim kepada wartawan Selasa (28/11/2023).
Namun, dia belum bisa memastikan pegiat sosial yang akan menjadi panelis karena konsep debat belum rampung.
Baca Juga: KPU RI Pastikan Tak Ada WNA di Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024, Hasyim Asy'ari: Tolong Cermati!
Dia mengatakan KPU masih akan berdiskusi dengan sejumlah pihak untuk mematangkan konsep debat.
Lebih lanjut, Hasyim menjelaskan pematangan konsep dilakukan guna mencari format debat yang hidup, menentukan materi debat yang sesuai dengan topik yang telah ditetapkan oleh undang-undang, dan menentukan waktu, dan lokasi debat.
Usai merampungkan konsep, lanjut Hasyim, pihaknya akan bertemu dengan tim pasangan capres-cawapres untuk membahas teknisnya.
"Ini kan situasinya sangat dinamis sehingga siapa pun yang jadi presiden wakil presiden sejak awal sudah punya kemampuan membaca mengidentifikasi problematika dari topik-topik yang sudah ditentukan undang-undang itu," tandas Hasyim.
Baca Juga: Capres-cawapres Disebut Bersahabat, Ketua KPU: Sindir Menyindir Akan Berkurang