Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengomentari soal penolakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Giring menilai wacana penolakan PKS terhadap IKN itu merupakan hal yang berbahaya. Sebab, dia menyebut IKN sebagai simbol kemajuan.
"Wah, bahaya itu ya, sedangkan kita tahu Jakarta sudah mau tenggelam. Kita tahu bahwa pemindahan IKN itu bagian dari pemerataan dan juga kita tahu bahwa IKN itu simbol bahwa ibu kota yang maju, pusat pemerintahan terpisah dari ekonomi," kata Giring di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Dia mengaku menyayangkan pernyataan PKS karena menilai IKN yang sudah direncanakan Presiden Joko Widodo mesti dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.
![IKN Nusantara. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/14/70171-ikn-nusantara-ist.jpg)
Sebelumnya, PKS menolak pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan pihaknya tetap ingin mempertahankan status ibu kota di Jakarta.
Gagasan ini ia sampaikan dalam sambutannya di acara Kick Off Kampanye Nasional PKS. Terpisah, selesai acara ia menegaskan gagasannya tersebut.
"Ya memang apa yang tadi disampaikan pertama adalah terkait dengan IKN ya, kita berharap bahwa kalau Allah takdirkan PKS menang maka kita akan menginisiasi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta," kata Syaikhu di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).
Baca Juga: PKS Tolak IKN Pindah, PKB: Hari Ini Jakarta Tetap Ibu Kota, Belum Ada Surat Pemindahan

Sementara itu, mengenai pembangunan yang kadung berjalan di IKN, Syaikhu memastikan tidak akan menyetop. Nantinya pembangunan akan berlanjut, hanya saja setelah selesai fungsinya akan dialihkan. Bukan lagi sebagai ibu kota, kawasan IKN iti akan dijadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.