Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan partainya mendukung implementasi Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Namun, Jazilul mengatakan pemindahan IKN harus juga menimbang kondisi ekonomi masyarakat.
"Sikapnya ketika undang-undang diputuskan. PKB setuju tapi kan hari ini keadaan hari ini secara etis karena masyarakat lagi kesulitan masa kita bangun istana," kata Jazilul kepada wartawan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Jazilul menyampaikan, Jakarta masih ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara sampai saat ini. Ia menyebut belum ada surat terkait pemindahan IKN.
"Ya memang sampai hari ini Jakarta tetap Ibu Kota. Kalau hari ini Jakarta tetap Ibu Kota, belum ada surat pemindahan segala macam," ucap Jazilul.
Lebih lanjut, Jazilul mengatakan PKB tak masalah berbeda sikap dengan PKS terkait IKN, meski kedua partai itu berada dalam satu koalisi.
"Ya itu sikap PKS dari awal kita hormati," ungkap dia.
Sebelumya diberitakan, PKS menolak pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan pihaknya tetap ingin mempertahankan status ibu kota di Jakarta.
Baca Juga: PKS Ingin Ibu Kota Tetap Di Jakarta, Begini Respons Gibran
Gagasan tersebut disampaikan dalam sambutannya di acara Kick Off Kampanye Nasional PKS. Terpisah, selesai acara ia menegaskan gagasannya tersebut.