Anies: Kepercayaan Masyarakat Turun Karena Banyak Narasi Kecurangan Pemilu 2024

Senin, 27 November 2023 | 12:59 WIB
Anies: Kepercayaan Masyarakat Turun Karena Banyak Narasi Kecurangan Pemilu 2024
Calon presiden Anies Baswedan. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan, tingkat kepercayaan masyarakat saat ini menurun lantaran belakangan gencar narasi terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2024.

"Pemilu kali ini kita merasakan di masyarakat muncul pertanyaan itu (kecurangan), apa artinya? Ada penurunan kepercayaan," kata Anies Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Rakornas Gakkumdu), di Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Menurut dia, hal itu bisa terlihat dari makin seringnya pembicaraan soal netralitas aparat penegak hukum.

"Saya rasa Bawaslu menyaksikan di pemilu-pemilu sebelumnya tidak banyak orang membicarakan netralitas, membicarakan tentang ketidakjujuran," ujar Anies.

Baca Juga: Kaesang Temui Jubir Anies-Muhaimin di Papua, Bahas Pemenangan PSI?

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan kepada penyelanggara Pemilu untuk menjawab narasi kecurangan dan netralitas aparat penegak hukum. Sebab menurutnya, Pemilu 2024 harus berjalan secara jujur dan adil.

"Sehingga, kecurigaan yang hari ini berkembang di masyarakat akan bisa pupus, karena pilarnya demokrasi, adalah kepercayaan, pilarnya nondemokrasi, rasa takut," tutur Anies.

Sebelumnya, Anies mewanti-wanti terkait adanya aparat penegak hukum yang tidak netral dalam Pemilu 2024 untuk diberikan teguran dan hukuman disiplin.

Anies awalnya mengatakan, mungkin saja ada aparat penegak hukum saat ini yang tidak netral dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Tapi mungkin ada satu anak buah, satu-dua anak buah yang memilih belok, milih belok kanan, milih belok kiri," ujae Anies di Grand Sahid.

Baca Juga: Bawaslu Klaim Tak Bakal Pandang Bulu Demi Penegakkan Aturan Pemilu 2024

Oleh sebab itu, Anies meminta jika ada aparat penegak hukum yang tidak netral maka atasannya harus segera memberi teguran dan hukum disiplin.

Tujuannya untuk menghindari terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh aparat dalam masa Pemilu 2024.

"Karena itu kami berharap kalau ada yang belok kanan, belok kiri, segera ditegur, segera diluruskan, segera didisiplinkan. Agar semua arahan dari puncak terus sampai ke bawah tanpa ada penyimpangan," jelas dia.

"Sehingga, kecurigaan yang hari ini berkembang di masyarakat akan bisa pupus, karena pilarnya demokrasi, adalah kepercayaan, pilarnya nondemokrasi, rasa takut," jelas Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI