Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto menandatangani deklarasi komitmen netralitas TNI-Polri dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Penandatanganan tersebut dilakukan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023) di hadapan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja.
"Menjaga dan menegakan prinsip netralitas," demikian isi deklarasi tersebut.
"Menghindari konflik kepentingan dan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu," lanjutnya.
Baca Juga: Cak Imin Klaim Siap Diperiksa Bawaslu soal Pantun Ajak Nyoblos di KPU
Dalam deklarasi tersebut, Listyo dan Agus juga berkomitmen untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan pelanggaran pemilu dan politik uang serta saling bersinergi untuk menjaga kondusifitas penyelenggaraan pemilu.
Sebagai informasi, penandatanganan deklarasi tersebut dilakukan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Diberitakan sebelumnya, acara ini dihadiri oleh tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Pantauan Suara.com di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hadir terlebih dahulu sekitar pukul 08.51 WIB mengenakan kemeja putih.
Tak lama berselang, cawapres Mahfud MD tiba sekira pukul 08.56 WIB juga menggunakan kemeja putih, disusul oleh pasangannya, Ganjar Pranowo yang tiba pukul 09.03 WIB dengan mengenakan kemeja hitam.
Baca Juga: Sempat Viral, Begini Kronologi Istri Anggota TNI Kesal hingga Tempeleng Sopir Ambulans di Matraman
Kemudian, capres Anies Baswedan memasuki ruang rapat sekira pukul 09.07 WIB dengan menggunakan kemeja putih dan jas berwarna hitam.
Lalu, cawapres Gibran Rakabuming Raka hadir terlebih dahulu namun menunggu pasangannya, Prabowo Subianto di lobi hotel. Keduanya mengenakan pakaian seragam berupa kemeja biru muda. Prabowo dam Gibran memasuki ruang rapat sekitar pukul 09.13 WIB.
Selain pasangan capres dan cawapres, nampak pula hadir dalam acara tersebut petinggi partai politik seperti Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Alhabsyi, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, dan lain sebagainya.