Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi bintang iklan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam iklan tersebut, Jokowi meneriakkan 'menang pasti menang!'.
Dalam video berdurasi 14 detik, iklan PSI dibuka dengan potongan pidato Jokowi di acara Kopdarnas HUT ke-8 partai berlambang bunga mawar itu.
Ucapan 'menang pasti menang' yang disampaikan Jokowi dalam pidato tersebut lah yang dipotong PSI untuk ditaruh di iklannya.
Setelah itu, terpampang wajah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang tak lain merupakan putra bungsu Jokowi.
Baca Juga: Pengakuan Kaesang di Depan Pemuda Sorong: Saya Produk Politik Instan, Tapi Terpapar Sejak 2005
Kemudian, terdengar suara Ketua Dewan Pembina PSI, Giring Ganesha yang menyebut "PSI Partaiku!"
Video itu diunggah oleh pemilik akun YouTube Hakumi Chan yang dikutip Suara.com, Senin (27/11/2023).
Iklan tersebut juga sudah tayang di salah satu televisi swasta.
Sebelumnya, Jokowi sempat hadir untuk menyampaikan pidato pada acara puncak perayaan HUT ke-8 PSI.
Dalam pidatonya, Kepala Negara menyampaikan pesan bahwa harus ada perbedaan yang ditonjolkan PSI apabila ingin meningkatkan suara pemilih.
Baca Juga: Minggu Depan, Posisi KSAD Bakal Terisi, Ada Nama Menantu Luhut Binsar Pandjaitan
Ia lantas memberikan contoh ketika memutuskan untuk ikut bertarung di Pilkada DKI Jakarta sebagai calon gubernur.
Jokowi mengingat kala itu dirinya memiliki peluang untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat DKI Jakarta.
Bukan dengan mengenakan stelan jas, namun melalui penggunaan kemeja kotak-kotak yang menjadi ciri khasnya bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ingat, saya ini bukan siapa-siapa dari Solo, ndeso, masuk ke Jakarta yang kota besar. Saya melihat saat itu ada peluang, karena setiap pemilihan pilkada di mana pun selalu calonnya itu pakai jas, pakai dasi, pakai peci," ungkap Jokowi.
"Enggak ada yang berani keluar dari situ. Ingat ini, benar. Nah, kalau ada yang masih menampilkan seperti itu dari PSI, itu sudah berarti sudah...," terangnya.
Jokowi juga berpesan kepada PSI untuk tidak bersikap pesimistis. Ia meyakini PSI untuk berpikir optimis bisa lolos Pemilu 2024 dan menjadi bagian dari Senayan.
"Sekali lagi, semuanya harus optimis bahwa PSI bisa masuk Senayan di tahun 2024. PSI, menang pasti menang," tutupnya.