Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo membeberkan bahwa akan memulai rangkaian kampanye di Pilpres 2024 dari wilayah Indonesia Timur.
Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi soal masa kampanye Pilpres 2024 akan dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa 28 November 2023.
"Mungkin saya akan mulai dari (Indonesia) Timur," kata Ganjar ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengatur jadwal untuk dirinya dalam menghadapi kampanye.
Baca Juga: Heru Budi Minta Aparat Cepat Tindak Pelanggaran Pemasangan Atribut Kampanye Pemilu
Kemudian Ganjar berpesan agar dalam masa kampanye ini berjalan dengan damai. Ia kemudian meminta juga agar dalam pelaksanaannya bisa berlangsung jujur dan adil.
"Menghadapi kampanye mari kita jaga situasi yang damai. Mari kita ikuti aturan sehingga betul-betul jurdil dilaksanakan," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, masing-masing kontestan juga bisa saling berkomunikasi. Terlebih menjaga keakraban agar usai Pilpres 2024 semua kembali bersatu.
"Maka saya kira masing-masing perlu berkomunikasi karena ini cerita 5 tahunan yang kadang-kadang menegangkan seru, eh tahunya besok bersahabat lagi," ujarnya.
Untuk itu, ia juga meminta semua pihak bisa menyikapi secara dewasa masa kampanye Pilpres 2024.
Baca Juga: Megawati Tak Hadir Langsung saat Ketum Parpol Rapat Rutin, Padahal Bahas Strategi Jelang Kampanye
"Maka sebenarnya ini proses yang biasa saja kita butuh dewasa untuk pada tingkat itu. Kita saling jaga perasaan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar mengomentari gimmick politik 'gemoy' yang digunakan kompetitornya di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto.
Ganjar mengaku, enggan ambil pusing terhadap adanya hal tersebut. Terlebih hal itu merupakan strategi politik masing-masing.
"Itu (gemoy) strateginya beliau," kata Ganjar ditemui di kediaman Wapres ke-11 RI Boediono di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
Menurutnya, dalam pertarungan kontestasi lima tahunan tersebut setiap peserta pasti memiliki strategi masing-masing.
"Strategi kan semua boleh membuat strategi," tuturnya.
Lebih lanjut, saat ditanya bagaimana dengan strateginya untuk hadapi Pilpres 2024, Eks Gubernur Jawa Tengah ini hanya menanggapi dengan seloroh.