Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo turut mengomentari gimik politik 'gemoy' yang digunakan kompetitornya di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto.
"Itu (gemoy) strateginya beliau," kata Ganjar ditemui di kediaman Wapres ke-11 RI Boediono di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
Menurutnya, dalam pertarungan kontestasi lima tahunan tersebut setiap peserta pasti memiliki strategi masing-masing.
"Strategi kan semua boleh membuat strategi," ujarnya.
Baca Juga: Diangkat Jadi Anggota, Cak Imin Klaim 90 Persen Warga Muhammadiyah Dukung AMIN di Pilpres 2024
Lebih lanjut, saat ditanya bagaimana dengan strateginya untuk hadapi Pilpres 2024, Eks Gubernur Jawa Tengah ini hanya menanggapi dengan seloroh.
Ganjar hanya menunjukkan gestur tangan mengepal seperti seekor kucing atau kelinci melompat.
"(Strategi) Kayak gini," kata Ganjar dengan gestur tangannya sambil tersenyum.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengklaim penyematan kata 'gemoy' ke Prabowo Subianto muncul dari pendukungnya. Jubir TKN Cheryl Anelia Tanzil membantah hal itu sengaja dibuat untuk kampanye.
Cheryl mengklaim istilah 'gemoy' dan 'santuy' yang disematkan muncul dari generasi Z yang bosan dengan sosok pemimpin yang pura-pura. Disebutnya anak muda melihat Prabowo tampil apa adanya.
Baca Juga: Tak Bahas Dukungan Pilpres 2024, Ganjar Klaim Temui Boediono untuk Urusan Ini
"Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya, yang mungkin tidak semua orang mengetahui sisi menggemaskannya itu," kata Cheryl lewat keterangannya yang dikutip Suara.com pada Sabtu (18/11).
Dia juga mengklaim 'gemoy' dan 'santuy' yang disematkan menjadi viral sebagai penanda pemilih bosan dengan politik yang saling menuding.
"Istilah gemoy dan santuy jadi oase bagi pemilih sekarang bahwa berpolitik ternyata bisa dibuat asik dan gembira” ujarnya.
Meski mencitrakan diri sebagai capres yang gemoy dan santuy disebutnya visi-misi Prabowo-Gibran tetap menjadi fokus utama.
"Rakyat berhak mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki arah visi yang jelas. Seperti program Pak Prabowo menggagas makan siang gratis di sekolah, dana abadi pesantren, hingga gerakan minum susu untuk anak-anak di Indonesia. Itu misi menuju Indonesia Emas 2045. Ini yang utama." tutur Cheryl.
“Keberadaan Pak Prabowo yang Gemoy dengan kampanye yang santuy adalah bonus. Agar kita menyambut pemilu ini dengan riang gembira, dan menjadi pesta rakyat yang sebenarnya,” imbuhnya.