Suara.com - PKS sepakat dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan terkait polemik pemindahan Ibu Kota dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid meinilai pembangunan IKN belum tentu akan mewujudkan pemerataan.
"Jika alasan memindahkan ibu kota adalah untuk pemerataan, itu tidak tepat," ujar Kholid dalam keterangannya, Jumat (25/11/2023).
Menurut Kholid, solusi pemerataan ekomomi tidak dapat ditempuh hanya dengan membangun IKN.
"Pemerataan ekonomi bukan dengan cara memindahkan ibu kota, tetapi dengan cara membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru, sesuai dengan keunggulan daya saing masing-masing wilayah," ungkapnya.
Selain itu, Kholid menuturkan, pemerataan ekonomi dapat diciptakan dengan membesarkan kota-kota yang sudah terbangun.
"Kota-kota yang kecil menjadi kota menengah, kota menengah menjadi kota besar, dan kota besar menjadi kota yg lebih maju lagi sebagai motor pertumbuhan ekonomi," jelas dia.
Lebih lanjut, Kholid juga mengkritik kebijakan pembangunan IKN yang menurutnya terkesan tergesa-gesa. Baginya, pembangunan IKN harus ditinjau kembali.
"Proses pembahasan IKN kemarin terlalu cepat dan terburu-buru. Perlu ada pelibatan berbagai pemangku kepentingan untuk membahasnya kembali," papar Kholid.
Baca Juga: Ganjar Peluk Cium Anak Papua, Anies Temui Ribuan Warga Muhammadiyah
"Masih ada waktu untuk mereview kembali, mana yang perlu dikoreksi dari kebijakan pemindahan ibu kota tersebut," imbuhnya.