SMRC: Mayoritas Publik Anggap Sikap Jokowi Ke PDIP Tak Pantas

Kamis, 23 November 2023 | 18:52 WIB
SMRC: Mayoritas Publik Anggap Sikap Jokowi Ke PDIP Tak Pantas
Presiden Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kompleks Perkantoran BI. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa mayoritas publik menilai langkah politik Presiden Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka terhadap PDI Perjuangan tidak pantas.

Pendiri SMRC Saiful Mujani menjelaskan, 47 persen publik menilai kurang atau tidak pantas Jokowi sebagai kader PDIP yang telah diusung menjadi wali kota, gubernur, dan presiden, tetapi tidak menunjukkan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung PDIP.

Survei yang dilakukan pada 29 Oktober – 5 November 2023 itu menunjukkan bahwa 39 persen responden menganggap sikap Jokowi terhadap PDIP kurang pantas, 8 persen menilai tidak pantas sama sekali, dan 30 persen menganggap langkah Jokowi pantas.

Saiful mengatakan data tersebut menunjukkan bahwa dukungan moral dari masyarakat cenderung negatif terhadap sikap Jokowi.

Baca Juga: SMRC Soal Cawapres: Gibran Paling Tenar, Mahfud MD Disukai, Cak Imin Masih Kalah Saing

“Bahkan dalam deklarasi pencalonan Ganjar, Jokowi hadir. Jokowi juga pernah secara verbal menyatakan menitipkan Ganjar untuk dimenangkan. Namun, seharusnya tindakan dan ucapan itu tidak disertai dengan Gibran maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo,” kata Saiful dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).

Selain itu, para responden juga ditanya perihal kepantasan Gibran yang merupakan kader PDIP tapi justru menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto.

“Dia menjadi walikota karena dicalonkan oleh PDI Perjuangan tapi kemudian dia maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, tidak mendukung Ganjar sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan,” ujar Saiful.

Hasilnya, 40 persen responden menilai Gibran tidak pantas menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo karena dia merupakan kader PDIP. Kemudian, 10 persen menyebut tidak pantas sama sekali. Lalu, 27 persen responden menganggap langkah Gibran masih pantas.

Sekadar informasi, survei ini dilakukan terhadap 2.400 responden yang sudah memiliki hak pilih dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error survei ini diperkirakan sebesar kurang lebih 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Perbedaan Generasi Tidak Penting, Analis SMRC: Pemilih Muda Banyak yang Memilih Mahfud MD

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI