Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merasa elektabilitasnya tidak menurun menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebabnya, ia melihat elektabilitas masih bagus di survei internal.
"Nggak (turun), elektabilitasnya masih tetap," kata Ganjar ditemui usai hadiri acara dialog publik Muhammadiyah di UMJ, Tangerang Selatan, Kamis (23/11/2023).
Ia mengatakan, dalam survei internalnya, hasil elektabilitasnya masih baik. Menurutnya, adanya survei internal itu juga sebagai komparasi.
"Kami juga punya survei internal kami kok, kami masih bagus," tuturnya.
Baca Juga: Survei IPO: Ganjar-Mahfud 28,3%, Prabowo-Gibran 37,5%, Anies-Muhaimin 34,1%
Ia pun menyampaikan, tim pemenangannya di daerah-daerah juga siap bekerja membantu pemenangan.
Ganjar meyakini, hal tersebut bisa membantu mendongkrak elektabilitasnya menjelang Pilpres 2024.
"Mudah-mudahan kawan-kawan dengan kepengurusan daerah berjalan, mudah-mudahan makin bagus. Kami punya komparasinya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terkait elektabilitas capres-cawapres jelang pencoblosan Pilpres 2024.
Hasilnya cukup berbeda dengan hasil survei dari lembaga lainnya di mana capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mampu menyalip pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut hasil survei, Anies mendapatkan elektabilitas sebesar 32,7 persen dan Muhaimin 34,1 persen.
Sementara Ganjar memperoleh elektabilitas sebesar 28,3 persen dan Mahfud 27,1 persen.
Perbedaan terlihat di mana Anies-Muhaimin dapat mengungguli Ganjar-Mahfud dari segi elektabilitas.
Sementara untuk Prabowo berada di posisi puncak dengan perolehan elektabilitas sebesar 37,5 persen dan Gibran 36,2 persen.
IPO juga merilis hasil survei dengan melibatkan responden Gen-Z sebanyak 19 persen dan milenial 33 persen.
Hasilnya terdapat perbedaan yang cukup signifikan.
Mayoritas dari Gen Z dan milenial menyukai sosok Prabowo. Prabowo dipilih oleh 31,4 persen responden dan Gibran 1,8 persen.
Posisi kedua ditempati oleh Ganjar yang mendapatkan elektabilitas sebesar 29,7 persen dan Mahfud MD sebesar 0,7 persen.
Sedangkan Anies dipilih oleh 21,7 persen responden Gen Z dan milenial.
Muhaimin menjadi cawapres yang paling banyak dipilih anak-anak muda karena mendapatkan elektabilitas paling tinggi yakni 3,1 persen.